Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) UHAMKA dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jakarta (PWM) DKI Jakarta mengadakan pelatihan fotografi dasar bagi siswa/I SMA/SMK/MA/Sederajat dari berbagai daerah di Indonesia. Acara ini digelar melalui zoom meeting pada hari Sabtu, 17 Juli 2021 pukul 09.00 -12.00 WIB yang kemudian dilanjutkan di group WhatsApp dengan cara menelaah hasil foto dari para peserta, sekaligus sebagai bentuk monitoring pelatihan.
Pelatihan dibuka oleh Kaprodi Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA Ibu Dra. Maryanti Setyaningsih, M.Si dan diawali dengan materi pengantar dari dosen Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA yaitu Bapak Agus Pambudi Dharma, M.Si dan Ibu Ranti An Nisaa, M.Pd mengenai diversitas hewan dan tumbuhan yang merupakan bagian dari biodiversitas. Materi berikutnya dibawakan oleh dosen Ilmu Komunikasi FISIP UHAMKA Bapak Zulfahmi Yasir Yunan, M.IP mengenai dasar-dasar fotografi dan Kak Akbar Alfarisyi, S.Pd pendiri dari Belitung Biodiversity Observer (BBO) Community yang membahas fotografi flora dan fauna.
Agus mengawali, “banyaknya faktor ancaman keanekaragaman hayati baik pada hewan maupun tumbuhan memaksa kita untuk terus melakukan berbagai upaya perlindungan (konservasi), salah satunya dalam bentuk pendidikan”. Namun sayangnya metode pendidikan yang digunakan dalam mengajarkan biodiversitas ini masih kurang untuk membangun kesadaran peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Materi biodiversitas kebanyakan diajarkan secara textbook dan kurang memberikan pengalaman nyata bagi peserta didik. Karakteristik peserta didik yang lebih menyukai pembelajaran di alam terbuka atau outdoor seharusnya menjadi acuan dalam menentukan metode yang tepat untuk mengenalkan biodiversitas.
Foto dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran outdoor karena objek yang diamati umumnya berada di ruang terbuka karena foto membutuhkan cahaya. “Hendaknya sebuah foto yang baik mempunyai pesan atau tema yang akan disampaikan kepada para pemirsa”, tambah Zulfahmi. Tema biodiversitas sudah sering dijadikan objek fotografi, terutama flora dan fauna. Akbar menegaskan, “untuk melakukan fotografi flora dan fauna sangat tergantung pada kondisi alam habitat spesies itu sendiri, dengan demikian diperlukan kesabaran dan latihan untuk mencapai hasil yang maksimal dan pada akhirnya tanpa kita sadari kita berusaha memahami spesies tersebut sebagai bagian dari biodiversitas”. Ranti mengungkapkan, “jika fotografi dengan objek hewan menyampaikan pesan mengenai perilaku dan tingkah laku mereka, berbeda dengan tumbuhan yang menampilkan diversitas struktural atau variasi bentuk dari organ-organnya seperti bunga”.
Pelatihan ini diikuti oleh siswa dari berbagai daerah seperti Aceh, Banten, Jambi, Bogor, Bangka, Cibubur, Tegal, Batam, Jakarta, Malang, Lampung, Gresik Bekasi, Kudus, Madiun, Rembang, Kalimantan Barat, Bandung, dan Timor Leste.
“Menambah pengetahuan dan banyak belajar tentang pelestarian flora fauna, mendapat teman-teman baru yang menginspiratif, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya memelihara flora fauna baik yang dilindungi maupun tidak dilindungi”. ungkap Naila Zulfas Sa’adah, salah satu peserta dari MA Al – Hikmah Kajen Margoyoso, Pati, Jawa Tengah
Dengan metode fotografi, diharapkan peserta didik dapat memahami biodiversitas dan membuka kesadaran pelestarian untuk terus menjaga biodiversitas yang merupakan sumber kehidupan seluruh organisme.
Mau ikutan kegiatan seru lainnya? Daftarkan segera dirimu di Pendidikan Biologi FKIP Uhamka dan mari menjadi keluarga besar Uhamka. Untuk informasi pendaftaran dari rumah (0815 1300 1900 & 0858 1300 1600).
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Program Studi Pendidikan Biologi.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Integrity | Trust | Compassion