FKIP Uhamka Dalami Wahdah Islamiyah Melalui Kajian S3 Berjama’ah

Wahdah Islamiyah adalah salah satu organisasi Islam terbesar yang ada di Indonesia, yang bergerak dalam bidang kemasyarakatan. Organisasi ini didirikan pada 18 Juni 1988 di Makassar dengan nama Yayasan Fathul Mu’in, dan pada 19 Februari 1998 organisasi Islam ini berubah nama menjadi Wahdah Islamiyah. Organisasi ini memfokuskan gerakan nya dalam bidang dakwah, pendidikan, Muslimah, Kesehatan, dan lingkungan hidup. Sejak didirikannya sampai saat ini, Wahdah Islamiyah sudah memiliki amal usaha dari mulai sekolah, amal usaha Kesehatan, pesantren, dan beberapa amal usaha lainnya.

Sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan Islam, Wahdah Islamiyah turut serta berusaha memajukan kehidupan ummat bersama-sama dengan organisasi kemasyarakatan Islam lainnya yang lebih dulu berdiri, seperti Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912, Persatuan Islam yang didirikan pada 1923, Nahdlotul ‘Ulama yang berdiri pada tahun 1926, dan organisasi kemasyarakatan islam lainnya. Perjuangan yang dilakukan oleh Wahdah Islamiyah tersebut senada dengan tujuan organisasinya yaitu mempersatukan Islam dalam bingkai Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.

“Wahdah Islamiyah mendasarkan pemahaman dan amaliyahnya kepada Al-Qur’an dan As Sunnah sesuai pemahaman Ahlus sunnah wal jama’ah,” tutur Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA. ketika menjadi narasumber dalam kegiatan S3 (Sabtu Selepas Subuh) Berjama’ah seri ke 141 yang dilaksanakan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka setiap Sabtu pagi. 

Dr. KH. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., MA. yang merupakan ketua umum Wahdah Islamiyah, dalam kesempatan tersebut menginformasikan kepada para jama’ah bahwasanya beliau pernah menjadi murid di salah satu Lembaga pendidikan yang dimiliki oleh Muhammadiyah, dan dengan pengetahuan serta pengalamannya baik ketika menimba ilmu di Muhammadiyah maupun dari hasil interaksinya dengan tokoh-tokoh Muhammadiyah yang kemudian turut serta menumbuhkan spiritnya untuk bergerak dan berjuang untuk kepentingan umat dengan jalan berorganisasi.

Dalam kegiatan S3 Berjama’ah tersebut, turut pula dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka yaitu Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa adanya perbedaan warna dan simbol organisasi adalah keniscayaan sekaligus menunjukkan tingginya spirit perjuangan syi’ar dan dakwah yang banyak menyeruak pada segenap umat Islam. 

“Perbedaan merupakan rahmat sekaligus petunjuk untuk saling mengenal antara satu dengan yang lainnya, serta hendaknya menjadikannya sebagai spirit dalam berfastabiqul khairat untuk memperjuangkan keutamaan umat,” ujar Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd.

Segera daftarkan diri anda, keluarga, kerabat, ataupun kerabat anda untuk menjadi  mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHAMKA dengan penawaran program beasiswa beserta persyaratannya dapat diakses melalui https://pmb.uhamka.ac.id/  atau https://linktr.ee/uhamka, untuk dapat mengetahui seluruh program studi unggulan di FKIP UHAMKA dan dapat diakses pada https://linktr.ee/fkipuhamka.

Tinggalkan Balasan