Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, (22/8/2020) yang diikuti oleh para santri Uhamka bertujuan untuk menanamkan identitas diri pada anak-anak muda yang terlahir di era milenial. Bagaimanapun keadaannya anak muda merupakan aset yang harus dijaga dan dikembangkan agar menjadi perubahan dunia dan kemajuan umat Islam.
Kemajuan teknologi yang sudah semakin pesat dan telah mendesign kehidupan manusia, tentunya sudah mendominasi struktur kebuduyaan, “seperti tanpa sadar yang sering kali kita lakukan secara berulang adalah penggunaan telepon genggam. Pada akhirnya telepon gengam yang kita gunakana merupakan keuntungan bagi orang-orang pemiliknya begitu juga dengan kuota data yang dibeli setiap harinya, oleh karena itu sangat rugi jika immawan dan immawati menggunakannya dengan tidak bijak” ujar Dr. Desvian Bandarsyah. M.Pd. selaku pembicara kegiatan ini.
Maka, kita merasa penting untuk selalu merawat nalar agar tetap mempertahankan identitas diri sebagaai anak milenial dengan menghargai kesadaran, meawat nalar digital, dan juga menjaga nalar terhadap paradoks informasi.