Jakarta- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA pada tanggal 8 Januari 2025 menyelenggarakan International Guest Lecture dengan topik The Evolution of Philippine Education System dan The Transformative Role of Teacher Education in Community Building: Integrating ABAKADA as a Catalyst for Empowering Out-of-School Youth.
Acara ini menghadirkan pembicara Dr. Amiie P. Ferrer yang merupakan dekan dan Dr. Roselyn A. Ymana, dosen senior dari Cavite State University Filipina. Acara yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Program Studi PG PAUD, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris ini merupakan bentuk kerjasama bidang pendidikan antara FKIP UHAMKA dan Cavite State University, Filipina.
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHAMKA, Purnama Syae Purrohman, Ph.D, dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bukti tradisi internasionalisasi FKIP UHAMKA yang terus berkembang.
“Kegiatan ini adalah bukti tradisi internasionalisasi FKIP yang terus berkembang. Diharapkan pada tahun 2025 ini, ada mahasiswa FKIP Uhamka yang mengadakan Magang Mengajar di mitra SEA Teacher baik di Filipina, Thailand, Vietnam atau negara ASEAN lainnya.” Ungkapnya.
Purnama menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa Filipina bisa belajar tentang pendidikan dan pembelajaran di Indonesia dengan difasilitasi oleh FKIP Uhamka dan sekolah mitra.
“Pendidikan lintas budaya saat ini sudah tidak terelakkan lagi, maka mahasiswa dan siswa di Indonesia sangat didorong untuk memahami budaya-budaya negara yang berbeda, sehingga dapat mengembangkan diri agar dapat beradaptasi dengan perubahan.” Tuturnya.
Kedatangan empat mahasiswa dan pendampingnya dari Cavite State University Filipina ini disambut oleh Wakil Dekan II FKIP UHAMKA, Prof. Dr. Syamsul Maarif, M.Pd. Mahasiswa tersebut akan melaksanakan program selama tiga minggu di FKIP UHAMKA. SEA Teacher merupakan program PPL Internasional yang dilaksanakan oleh sebelas negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Program ini mempunyai tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dengan memperkuat kapasitas calon guru untuk memastikan masa depan pendidikan yang lebih cerah.