Isu perubahan iklim merupakan isu strategis dan bersifat global, apa lagi di Indonesia yang signifikan juga merasakan dampaknya seperti: semakin banyaknya lokasi titik banjir, kebakaran hutan, penurunan daratan, penaikan muka air laut, dan baru-baru ini Indonesia bagian timur terdampak Siklon Tropis Seroja dan Surigae yang megakibatkan kerusakan dan korban.
[gdlr_core_blog num-fetch=”3″ blog-style=”blog-widget” category=”” thumbnail-size=”thumbnail” ]
Merespon hal tersebut, Program Studi Pendidikan Geografi melaksanakan kegiatan Seminar Bulanan terkait hasil riset popular perubahan Iklim dengan narasumber Prof. Takeshi Takama (Stockholm Enviroment Instutite) dan Ir. Arif Wibowo, M.Sc (kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Kegiatan dilaksanakan secara daring pada Hari Sabtu 24 April 2021, dengan peserta lebih dari 200 orang meliputi dosen, guru, mahasiswa, dan instansi kegeografian. Pada kesempatan tersebut Prof. Takeshi Takama menyampaikan hasil risetnya di Pulau Bali terkait kesesuaian iklim untuk pertanian, serta bentuk adaptasi perubahan iklim dengan mengedukasi petani melalui Climate School bekerjasama dengan BMKG, untuk membentuk smart agriculture. Selanjutnya, pada kegiatan diskusi bapak Ir. Arif Wibowo, M.Sc menyampaikan terkait dampak perubahan iklim global yang merupakan konsekuensi dari adanya penaikan suhu rata-rata dunia. Hal ini berdampak saya signifikan terhadap berbagai komponen dan ekosistem seperti: penurunan jumlah mata air 75%, penurunan debit air 61%, kerusakan ekosistem pesisir, penurunan hasil tanaman padi, dan berdampak terhadap multi bencana (longsor, banjir, kekeringan, landsubsidance) yang berdampak pada penurunan ekonomi. Untuk itu, beliau menyampaikan pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim sebagai langkah untuk pengurangan risiko.
Demikianlah salah satu kajian geografi merespon isu atau fenomena terkini, menarikan jika kita bahas fenomena geografi….!!!!!!
Oleh: Siti Dahlia, S.Pd., M.Sc
Email: sitidahlia@uhamka.ac.id
Dosen Pendidikan Geografi FKIP UHAMKA