Kajian Selepas Subuh Hamka Manisnya Toleransi Persamaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama

Dalam menjunjung nilai toleransi dan indahnya perdamaian dan persamaan, Uhamka terutama di lingkungan FKIP bersama LPP AIK mengadakan silaturahmi antara pejabat, dosen-dosen dan mahasiswa terutama yang berada di lingkungan FKIP melalui kajian S3 Sabtu Selepas Subuh yang mengangkat tema mengenai Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam perbedaan dan persamaan (07/07/2021).

Sama seperti kajian S3 sebelumnya, kajian masih dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting terlebih dikarenakan pemberlakuan PPKM darurat skala level 4 yang diberlakukan di wilayah sekitar Jabodetabek terutama di DKI Jakarta. Meskipun dilakukan secara daring, namun hal itu tidak mengurangi antusias partisipan yang haus akan ilmu pengetahuan islam untuk ikut bergabung dalam Kajian S3 kali ini.

Sebelum acara dimulai, Izza Rohman selaku wakil dekan berbincang sapa kepada para partisipan dosen dan pejabat FKIP dan LPP AIK Uhamka yang hadir dalam acara ini. Dilanjutkan dengan pembukaan salam dan sapa dari Rizki Amrillah selaku moderator acara yang memperkenalkan penggalan topik yang akan dibahas pada Kajian S3 kali ini. Acara dilanjutkan dengan pembukaan pembahasan topik mengenai Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama oleh Piet Hizbullah Khaidir selaku narasumber pemateri dalam kajian S3 ini.

Selama pembahasan topik, Piet Hizbullah menjelaskan mengenai persamaan dan perbedaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam hal pemahaman tentang islam dan pengimplementasiannya dalam kehidupan muamalah sehari hari. Beliau menjelaskan seperti Muhammadiyah lebih cenderung kepada penggalan QS Ali Imran ayat 104 sedangkan Nahdlatul Ulama berpaku pada ayat 102 pada Qur’an Surah yang sama. Meskipun berbeda namun antara Muhammadiyah dan NU sama-sama berpegang teguh pada wawasan ilmu pengetahuan dengan diimbangi dan diikuti ilmu agama. Dengan intinya bahwa ilmu pengetahuan itu penting bagi keduanya dalam memajukan pengetahuan beragama yang lebih moderat. Diskusi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari para partisipan yang hadir dan ditutup tepat pada pukul 08.00 pagi.

Melalui kegiatan ini, FKIP Uhamka bersama LPP AIK telah berkontribusi dalam memberikan wawasan pengetahuan islam yang luas mengenai indahnya toleransi dan persamaan antara kedua organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama baik dalam segi pemahaman maupun muamalah. Dengan adanya kalam Sabtu Selepas Subuh ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan partisipan yang hadir dari keluarga besar FKIP dan LPP AIKA Uhamka sehingga dapat menghasilkan umat muslim yang berpengetahuan luas dan berprestasi tinggi dalam kemajuan islam yang moderat.

Daftarkan diri Anda segera mungkin untuk menjadi calon mahasiswa baru di Uhamka dengan penawaran program beasiswa beserta persyaratannya dapat diakses melalui https://pmb.uhamka.ac.id/ atau https://linktr.ee/uhamka untuk dapat mengetahui seluruh program studi di Uhamka dan dapat di akses pada https://linktr.ee/fkipuhamka untuk 12 Program Studi unggulan di FKIP Uhamka atau melalui https://linktr.ee/pbsiuhamka

 

Tinggalkan Balasan