KKN Mahasiswa Fisika Uhamka Go International!

JAKARTA TIMUR – Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melalui LPPM (Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) berhasil untuk mendelegasikan mahasiswanya sebagai peserta KKN Internasional Malaysia 2022 pada Selasa (26/7). Agum Gema Gumara merupakan satu diantara peserta terpilih mewakili Uhamka khususnya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam keseharian yang biasa dipanggil Agum ini juga merupakan mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Uhamka semester 6.

 

Agum bercerita tentang pengalaman berkesan ketika berada disana selama beberapa minggu. Disana dia disambut dengan hangat dan ramah tamah warga Muhammadiyah Malaysia yang begitu kental. “Perbuatan baik apa yang saya lakukan di hidup saya sampai ketika disana diperlakukan seperti anak sendiri”, ujar dalam hatinya. Kemudian, Agum dan peserta lainnya ditugaskan ke masing-masing kampung untuk menjalankan program pengabdian kepada masyarakat sekitar kampung.

 

Muhammadiyah adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad SAW, sehingga Muhammadiyah dapat dikatakan sebagai pengikut Nabi Muhammad. Tak hanya di Indonesia Muhammadiyah pun sudah menyebar di berbagai negara khususnya di Malaysia. Pada tahun 2007 komunitas Muhammadiyah mendirikan PCIM atau Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di berbagai negara dan ada sekitar 25 PCIM, terkhusus di Malaysia dibawah naungan PCIM yaitu PRIM atau Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah dan PRIA atau Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiah, dan ada sekitar 10 PRIM dan PRIA di masing-masing kampung yang ada di Malaysia. 

 

Berdirinya Muhammadiyah di Malaysia bukanlah suatu hal yang mudah, penuh perjuangan dalam menyebarkan Gerakan Muhammadiyah tersebut. Berawal dari memikirkan bagaimana caranya mendatangkan jamaah sampai pada akhirnya memikirkan bagaimana menampung banyaknya jamaah yang berdatangan. Terlihat terjadi perubahan yang signifikan yang dialami warga Muhammadiyah yang ada di Malaysia. 

 

Pengalaman yang Agum dapatkan menjadi modal besar nantinya untuk memiliki rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang terdapat pada warga Muhammadiyah di setiap kampung yang ada di Malaysia. Agum juga memberitahu bahwa warga Muhammadiyah disana juga banyak turut membantu dalam kegiatan yang dilakukan peserta KKN seperti belajar mengajar di sekolah menjadi kegiatan yang rutin dilakukan disana.

 

Tidak hanya kegiatan belajar mengajar yang dilakukan karena bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77, maka dilakukannya kegiatan Upacara Bendera pada tanggal 17 Agustus. Terlebih warga Muhammadiyah disana kebanyakan keturunan asli orang Indonesia yang hanya saja sudah berhijrah dan menetap lama di Malaysia. Kegiatan tersebut menjadi momen sakral bagi seluruh peserta karena dapat melaksanakan Pengibaran Bendera Merah Putih di Negeri Jiran Malaysia.

 

Keikutsertaan Agum sebagai peserta KKN Internasional Malaysia tidak lepas karena andil dari FKIP Uhamka khususnya Pendidikan Fisika dalam mengorganisasikan mahasiswa untuk berkembang dan mencetuskan bahwasanya mencari ilmu bisa dilakukan dimana saja serta dapat bermanfaat untuk orang lain. Semoga pengalaman Agum ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa aktif Uhamka terutama Pendidikan Fisika bahwasanya tidak hanya dalam ranah akademik fisika itu harus tercapai tapi bagaimana cara dalam mengaplikasikan ilmu tersebut demi menebarkan asas kebermanfaatan untuk orang banyak di luar sana.

 

Penulis: AGG & FU

Editor: LM

Tinggalkan Balasan