Pertukaran Mahasiswa Merdeka Kembali Dibuka Ditjen Dikti Gelar Sosialisasi untuk Perguruan Tinggi se-Indonesia

Kamis (24/03), Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek RI menyelenggarakan sosialisasi program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Jilid 2 Tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong minat perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk turut berperan aktif dalam mengikuti kegiatan PMM kali ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Dirjen Dikti Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., Direktur LPDP Ir. Dwi Larso, MSIE., Ph.D., Plt., Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr. Ir. Kiki Yulianti, M.Sc., Ketua PMM Dr. Rachmawan Budiarto, ST., MT., para pimpinan perguruan tinggi, dosen serta mahasiswa se-Indonesia.

 

Dalam sambutannya, Nizam menyampaikan bahwa PMM ini merupakan salah satu dari program Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar lintas perguruan tinggi, lintas provinsi dan lintas budaya. Dan berdasarkan badan survey mandiri yang dilakukan terhadap mahasiswa pada program PMM tahun 2021, diketahui hampir 100% mahasiswa mengatakan bahwa mereka mendapatkan tambahan pengetahuan dari program PMM tersebut.

 

“Apa yang mereka pelajari tidak hanya kompetensi mata kuliah, tetapi juga kompetensi softskill tentang internship, kewirausahaan, kebhinekaan, tentang bela negara dan yang paling penting adalah membangun persahabatan nusantara” tuturnya. 

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Rachmawan Budiarto menyampaikan bahwa pada program ini pertukaran mahasiswa dilakukan melalui perpindahan kluster antar pulau, mendapat pengakuan kredit hingga 20 SKS, memungkinkan pertukaran mahasiswa dari PTN ke PTS dan sebaliknya, dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester 3, 5, dan 7, dan melalui PMM 2 eksplorasi keragaman didapatkan melalui implementasi Modul Nusantara. Dalam mekanisme pelaksanaan PMM 2 mahasiswa diberikan untuk mengikuti PMM melalui dua opsi.

 

“Mereka mengambil keseluruhan 20 sks termasuk 4 sks modul nusantara di PT Penerima yang mereka pilih dan tetap diberikan fleksibilitas yaitu, mahasiswa masih bisa mengambil mata kuliah di PT Pengirim tetapi maksimal hanya 6 sks yang dilakukan secara daring dan tanpa praktikum,” jelas Rachmawan.

 

Untuk proses pendaftaran memang masih belum dibuka dan sebelum pendaftran dimulai akan ada sosialisasi beberapa kali untuk mahasiswa.

 

Informasi terkini dapat dilihat pada website PMM 2 https://program-pmm.id/ atau pada Instagram @pertukaranmahasiswamerdeka

 

Penulis : Nia Septiany

Tinggalkan Balasan