Era revolusi industri 4.0 erat kaitannya dengan perkembangan internet, di mana semuanya bisa terhubung dengan sangat mudah. Bahkan kegiatan sehari-hari kita tak lepas dari dunia digital yang salah satu perangkat pendukungnya adalah smartphone. Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap dunia pendidikan?
Media pembelajaran yang berdampak utama maju seiring menyikapi transformasi digital. Pengembangan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif sangat perlu dibuat, selain membantu penyampaian materi pembelajaran dengan media pembelajarannya yang inovatif dapat memberikan pengalaman yang baru untuk lebih memotivasi siswa belajar mandiri.
Galeri lainya
[gdlr_core_blog num-fetch=”4″ blog-style=”blog-widget” category=””small”-size=”small” ]
Augmented Reality (AR) saat ini menjadi tren teknologi di berbagai sektor salah satunya dunia pendidikan. Penggunaan teknologi Augmented Reality sepenuhnya mengubah konsep persepsi pengguna tentang interaksi antara dunia nyata dan objek virtual 3D secara real time sehingga dengan media pembelajaran berbasis augmented reality, Anda bisa menghadirkan berbagai benda virtual ke dalam kelas.
Menyikapi hal tersebut, Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA melalui penyusunan kurikulum tidak ingin menyia-nyian kesempatan ini dengan membekali mahasiswanya untuk melek teknologi pendidikan dengan melakukan pengembangan media pembelajaran sehingga diharapkan lulusan Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA dapat selalu inovatif, kreatif, dan khususnya untuk memotivasi siswa dalam belajar fisika. Bahkan tahun-tahun terakhir ini, fokus dari Pendidikan Fisika tersebut didukung dengan difasilitasinya oleh Fakultas untuk membut Laboratorium Teknologi Pembelajaran.
Salah satu hasil dari media pembelajaran yang saat ini dibuat oleh Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA yaitu media pembelajaran berbasis Augemented Reality. Sebagaimana yang telah dibagi pengalaman melalui Webinar Series – Kolokium pada Sabtu, 27 Juni 2020 lalu, Nuraeni Nanda mahasiswa Pendidikan Fisika UHAMKA berbagi pengalamannya membuat media AR dengan menggunakan developer CO-Space Edu.
CoSpaces Edu adalah platform untuk pembuatan aplikasi 3D yang luar biasa yang memungkinkan siswa untuk membuat dalam lingkungan augmented 3D dan realitas virtual. CoSpace-Edu merupakan salah satu platform developer Augumented Reality yang ramah untuk dipelajari untuk pemula sebagimana yang diungkap oleh Nanda, “CoSpace-Edu sangat mudah untuk dipelajari bagi pemula selain CoSpace-Edu terdapat platform developer lain yakni Metaverse jika sudah mau menekuni lebih lanjut dapat membuat melalui Unity”.
Pada forum ini, Nanda tidak hanya membagikan pengalamannya tetapi memberikan demonstrasi pembuatan Augemented Reality melalui CoSpace-Edu. Ia juga menampilkan hasil media AR yang telah dibuatnya terkait materi efek Doppler yang merupakan salah satu materi yang terkadang sulit untuk divirtualkan namun dengan AR dapat divirtualkan secara real-time. Adapun pada kesempatan ini, ada juga sharing Alumni dari Badryatusyahryah atau disapa Riri, lulusan Pendidikan Fisika UHAMKA 2019 ini telah membuat media Augemented Reality (AR) bersama tiga orang teman-temannya (Ira Apriliani, Fitri Rahmawati, Tika Kurniawati) untuk penelitian tugas akhirnya, dan mereka juga telah mengimplemtasikan pula di sekolah, “Dengan menggunakan AR lebih memotivasi siswa untuk belajar Fisika lebih menarik karena ternyata visualisasinya dapat membuat kesan menarik pengalaman belajar Fisika lebih lanjut” ujar Riri menutup sesi akhir Webinar-Kolikium Series.
Link Media Pembelajaran Fisika Augmented Reality Karya Mahasiswa Pendidikan Fisika :