Tim Dosen PGSD FKIP Uhamka Berikan Pelatihan untuk 40 Guru SD di Indramayu

Tim dosen program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA (PGSD FKIP Uhamka) menggelar pendampingan penulisan buku ajar berbasis kontekstual yang diadakan oleh yang diadakan di SDN Dukuh Jeruk 2 Indramayu yang berlangsung dua hari, Jum’at-Sabtu (20-21/1).

Acara ini turut dihadiri oleh Wati Sukmawati selaku dosen PGSD FKIP Uhamka sekaligus pemateri, Zulherman selaku dosen PGSD FKIP Uhamka sekaligus pemateri, dan 40 guru Sekolah Dasar (SD) negeri maupun swasta di Kabupaten Indramayu mengikuti

Kepala Sekolah Darinih mengatakan pendampingan penulisan buku ajar berbasis kontekstual diikuti puluhan guru kelas tinggi maupun rendah negeri dan swasta. Narasumber yang menyampaikan materi ialah dosen PGSD FKIP Uhamka.

“Dalam pelatihan para guru dilatih mempersiapkan bahan ajar menjadi sebuah buku pelajaran berdasarkan konteks yang dekat dengan keseharian siswa,”kata Kepala Sekolah Darinih.

Wati Sukmawati dan Zulherman selaku pemateri menjelaskan para guru SD mendapat pelatihan cara menyusun buku berbasis kontekstual sesuai jenjangnya. Buku ajar berbasis kontekstual merupakan buku ajar yang membantu siswa mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

“Sehingga kami nilai pendampingan ini sangat bagus dan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para guru SD,” jelas Wati Sukmawati dan Zulherman selaku pemateri.

Buku ajar berbasis kontekstual diharapkan dapat membuat siswa dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka temui di lingkungan dengan konsep yang selama ini mereka pelajari di sekolah. Konteks yang dikembangkan dalam buku juga berbasis kearifan lokal sehingga semakin dekat dengan keseharian siswa.

Pemateri juga memberi masukan agar dalam penyusunan bahan ajar para guru yang menyusun materinya menyelipkan potensi yang dimiliki Indramayu. Mulai dari visi, kewilayahan, budaya maupun potensi ekonomi dan alam sehingga mencipakan kecintantaan siswa akan daerah Indramayu dan diharapkan kelak mereka akan ikut membangun daerahnya.

Ketua pelaksana kegiatan ini Saenah menjelaskan, minat dan kemampuan menulis buku di kalangan guru SD di kabupaten ini memang masih relatif rendah. Sehingga dengan adanya pendampingan tersebut akan memotivasi para guru menulis buku.

 

Penulis: Alif

Editor: Annisa