Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Uhamka Tetap Berkreasi di Masa Pandemi dengan Uniknya Furoshiki

Minasan, Konnichiwa!!

Minasan, sudah tahu belum apa itu furoshiki?  

Furoshiki adalah teknik membungkus menggunakan kain dari Jepang. Kain furoshiki yang dipakai berbentuk persegi dan memiliki motif yang bermacam-macam seperti motif burung bangau, motif kipas, motif po

 

hon cemara dan motif ombak. Motif-motif ini dipercaya oleh orang Jepang dapat memberikan berkah dan kebahagiaan bagi para penggunanya.

 

Pada zaman dahulu furoshiki digunakan untuk membungkus pakaian, sabun dan peralatan ketika mandi, namun seiring dengan perkembangan furoshiki juga diterapkan untuk membungkus benda yang lain, seperti; buku, hadiah, kotak bekal, tas dan seserahan. Pada umumnya ukuran kain yang digunakan ada tiga ukuran, yaitu ukuran kecil, sedang dan besar, tergantung objek yang akan dibungkus. Begitu juga dengan jenis kain yang digunakan, furoshiki dapat dibuat dari kain sutra, katun, rayon, chiffon, dan banyak jenis kain lainnya, tapi kain yang digunakan di Jepang biasanya terbuat dari bahan-bahan yang didaur ulang.

Di masa pandemi saat ini dalam mewujudkan kegiatan positif, Prodi Pendidikan Bahasa Jepang UHAMKA mengadakan kegiatan yang dapat menambah skill kreativitas melalui seni. Pada hari Jumat, 15 Mei 2020 telah dilaksanakan Webinar Mengenal Budaya Jepang yaitu Furoshiki. Kegiatan ini dipandu oleh moderator Retno Utari, M.Pd dan pemateri Retno Arumsari W, S.S.

 

Kegiatan ini berisi materi dan workshop membuat furoshiki yang diikuti oleh dosen dan guru SMA wilayah Jakarta dan sekitarnya. Peserta sangat antusias menirukan contoh model yang diberikan oleh Arum Sensei. Pada workshop kali ini Arum Sensei mengajarkan cara membungkus bento, membuat tas, tempat tissue, toples dan outer. Dalam praktiknya pembuatan furoshiki ada yg mudah ada juga yg cukup rumit, salah satunya karena harus memperhatikan cara mengikat. Cara mengikat tersebut dibagi menjadi dua, yaitu hitotsu musubi atau futatsu musubi . Ada yg menggunakan satu kain ada juga yang bisa divariasi dengan dua kain.  

Hasil karya peserta workshop furoshiki

 

Beberapa contoh pemanfaatan furoshiki yang paling terkenal diantaranya:

• Furoshiki dapat digunakan untuk mengemas, menjinjing dan menyimpan barang-barang.

• Sebagai kain pembungkus untuk bekal makanan.

• Digunakan untuk acara pernikahan sebagai pembungkus seserahan.

• Sebagai tas dan pembungkus kado atau hadiah.

• Sebagai pembungkus makanan dan kue.

• Sebagai tas, pembungkus kotak makanan, pembungkus botol, dekorasi ruangan, alas meja.

• Dapat juga dijadikan outer.

Tempat tissue, bento dari furoshiki dan Outer dari furoshiki

 

Karena menggunakan media kain untuk membungkusnya, juga bisa digunakan sebagai pengganti kantong plastik karena sifatnya lebih ramah lingkungan dan reusable. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan