Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Seminar Nasional Edisi Hari Pendidikan dengan mengusung tema Pendidikan yang Mencerahkan: Refleksi atas Sejarah melalui platform media zoom meeting, Rabu (18/5).
Acara ini dihadiri oleh Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP Uhamka sekaligus pengantar seminar, Sri Astuti sebagai Wakil Dekan I, Samsul Maarif sebagai Wakil Dekan II, Harinaredi sebagai Wakil Dekan III, dan Muhammad Dwifajri sebagai Wakil Dekan IV. Selain itu, seminar ini juga dihadiri oleh pemateri yang ahli dalam bidangnya, diantaranya adalah Suwidi Tono selaku Koordinator Forum Menjadi Indonesia, Prof Sariyatum selaku Guru Besar Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret, dan Agus Mulyana selaku Dekan FPIPS UPI/Ketua Umum Masyarakat Sejarawan Indonesia.
Tujuan dari tema Pendidikan yang Mencerahkan: Refleksi atas Sejarah adalah untuk refleksi pendidikan nasional agar masyarakat, khususnya masayarakat yang berkecimpung dalam dunia pendidikan dapat melihat rekam jejak pendidikan Indonesia di masa lalu.
Sehubungan dengan tema tersebut, Desvian Bandarsyah dalam pengantarnya menyatakan bahwa pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang dapat berkontribusi dalam pembangunan negeri, yaitu pembangunan yang mewujudkan cita-cita proklamasi.
“Wajah nasionalisme memang lahir dari rahim pendidikan karena orang terdidik di masa lalu itu erat pendidikannya dengan pendekatan barat dan Belanda. Namun dari pada itu, saya kira pendidikan sejati adalah pendidikan nasional yang bertujuan untuk memberikan kontribusi semaksimal mungkin bagi pembangunan negeri ini. Pembangunan yang mewujudkan cita-cita proklamasi. Saya rasa itu yang harus kita harus dibawahi,” ujar Desvian.
Dilain hal, Ia pun menyampaikan pesannya kepada para pendidik untuk menciptakan gagasan dan ide untuk kemajuan pendidikan Indonesia, untuk menemukan solusi dari masalah pendidikan Indonesia dan mengasah kreativitas agar pendidikan menjadi dinamika kemanusiaan di era global saat ini.
“Kemudian sebagai pendidik kita perlu mengembangkan gagasan-gagasan pendidikan kita. Kita perlu mencari solusi dari masalah yang ada di pendidikan kita. Kita perlu berkreasi agar pendidikan kita menjadi dinamika kemanusiaan di era global saat ini dan di masa mendatang,” tutur Desvian.
Daftar sekarang juga dan ajak teman-temanmu untuk menjadi calon mahasiswa baru di PBSI FKIP UHAMKA dan menjadi calon guru yang bercahaya dengan berbagai penawaran program beasiswa beserta persyaratannya dapat diakses melalui https://pmb.uhamka.ac.id/ atau langsung saja melalui http://www.fkip.uhamka.ac.id ke menu “Beasiswa Mahasiswa” atau https://linktr.ee/uhamka . Bagi kalian yang ingin mengetahui seluruh program studi di FKIP Uhamka dapat di akses pada https://linktr.ee/fkipuhamka
Penulis: Dayu
Editor: Annisa