Sri Astuti dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka di Aula AR Fachruddin pada 2 Oktober 2024 melalui Sidang Senat Terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat Universitas.
Prof. Dr. Dra. Sri Astuti, M. Pd., adalah Dosen Tetap Persyarikatan dan alumni IKIP Muhammadiyah Jakarta, menempuh S2 dan S3 bidang Ilmu Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta; menjadi Guru Besar ke 20 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka berdasarkan Surat Keputusan No. 60036/M/07/2024 tertanggal 24 Juni 2024 yang ditandatangani oleh Nadiem Makarim, MBA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republika.
Wakil Dekan FKIP Uhamka 2017-2023, Kaprodi Pendidikan Ekonomi 2013-2017, dan Sekretaris Pusat Studi Gender dan Perlindungan Anak tersebut menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Implementasi Perguruan Tinggi Responsif Gender Melalui Manajemen Pendidikan dalam mendukung ketercapaian SDG’s (Sustainable Development Goals).
Pada pidato pengukuhannya, Profesor Astuti mendorong peneguhan komitmen perguruan tinggi untuk keadilan dan kesetaraan gender, kebijakan “gender redistributive”, serta manajemen pendidikan terintegrasi dan responsif gender. Kedalaman pada masalah gender ditopang oleh pengalaman sebagai narasumber, staf ahli, peneliti, fasilitator, pendamping di Dinas Pendidikan di beberapa Provinsi, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemda DKI Jakarta, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Ketua Senat Uhamka, Prof. Dr. Abd. Rahman A. Ghani, SH., MPd. pada ulasan orasi menyampaikan manajemen pendidikan untuk dikembangkan sesuai kebaruan dan kebutuhan, dan mendorong Profesor Sri Astuti agar terus belajar, menjadi guru besar bukan berarti berhenti belajar.
Prof. Dr. Toni Toharudin, MSc. sebagai Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta menyampaikan pesan video bahwa menjadi guru besar bukan sekedar simbol, tetapi menjadi tanggung jawab. Prof. Dr. Armai Arief, M.Ag., mewakili Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, pada sambutannya mendorong para Lektor Kepala segera mengurus kepangkatan menjadi Guru Besar. Profesor harus terus berprestasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan memotivasi dosen-dosen dibawah nya. (ps)
Komentar Terbaru