MELALUI DISKUSI ” DEFENSE OF JAVA AND THE DUTCH EAST INDIES: WORLD WAR II” PRODI PENDIDIKAN SEJARAH UHAMKA MEMPELAJARI SEJARAH PERANG DUNIA II

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA menerima undangan Diskusi dari @america hari Selasa, 26 Februari 2019 yang berlokasi di Pacific Place Mall dengan tema: “Defense of Java and the Dutch East Indies: World War II”. Sebayak 40 mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA turut berpartisasi dalam kegiatan tersebut.
Narasumber diskusi ini adalah (1) Commander Greg Adams, U.S. Navy; (2) Iwan ong Santosa, Indonesian Military History Journalist; (3) Zainab Tahir, Directorate Spatial Management, Ministry of Marine Affairs and Fisheries.
Diskusi ini berlangsung hangat, karena terjadi dialog antara narasumber dan peserta.
Pembahasan yang menarik dari diskusi ini adalah ternyata sekitar 2.000 warga dan 700 kapal Amerika Serikat diperkirakan hilang di Indonesia saat Perang Dunia II berlangsung.

Selain itu, banyak kapal Amerika Serikat yang tenggelam di Indonesia dan disebut sebagai “Kuburan Massal”.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA dalam diskusi ini mendapatkan pengalaman baru terkait sejarah perang Dunia II atau Perang Pasifik karena ditampilkan beragam sumber sejarah baru bukti bahwa Indonesia menjadi salah satu spot terpanas dalam kancah Perang Dunia II karena beragam kepentingan ada disana. Perang antara Imperialis kapitalis, Amerika dengan sekutunya dan fasis Jepang.

Kaprodi Pendidikan Sejarah FKIP UHAMKA memberikan pesan bahwa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) yang menjadi Incaran bangsa lain. Sejarah telah membuktikan ratusan tahun kita dijajah oleh bangsa barat karena mereka ingin menguasai kekayaan alam Indonesia. Segala cara mereka usahakan untuk menguasai Indonesia tidak bisa dengan cara halus mereka akan menggunakan cara kasar “Perang” adalah bukti di dalam sejarah bagaimana kerakusan bangsa Imperialis kapitaslis dan fasis ingin mengusai Indonesia. Belajarlah dari sejarah agar bangsa Indonesia mampu menjadi bangsa yang besar dan rayatnya mendapatkan kemakmuran dari sumber daya alammnya sendiri.

Tinggalkan Balasan