Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UHAMKA adakan Pembekalan KKN Dik Terintegrasi PLP 2 yang dilakukan secara daring pada 27 Januari 2022. KKN Dik (Kuliah Kerja Nyata Pendidikan) dan PLP (Pembelajaran Lapangan Persekolahan) 2 merupakan mata kuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa semester 7. KKN Dik Terintegrasi PLP 2 Program Studi Pendidikan Matematika dilaksanakan di tiga desa yaitu Desa Purasari, Desa Puraseda, dan Desa Karyasari. Ketiga desa tersebut terletak pada Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.
Pada acara ini, Wahidin, Dosen Pendidikan Matematika FKIP Uhamka, menyampaikan materi mengenai Pembelajaran kreatif untuk masyarakat pedesaan berbasis Computational Thinking. Pembekalan ini bertujuan untuk membantu mahasiswa program studi Pendidikan Matematika agar lebih mengenal lagi materi – materi matematika yang seperti apa yang dapat diimplementasikan ketika nanti KKN Dik atau PLP 2 di sekolah.
Pada tahun 2022 ini, ada tiga kurikulum yang dapat digunakan di sekolah yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum darurat, dan kurikulum prototype. Kurikulum darurat merupakan kurikulum adaptasi dikarenakan adanya pandemi Covid 19. Kurikulum darurat ini dicetuskan pada tahun 2020. Dikutip dari laman kemdikbud.go.id kurikulum darurat dilakukan dengan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan peserta didik dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Sedangkan kurikulum prototipe yang baru saja dicanangkan oleh Kemendikbud merupakan kurikulum dengan mengadaptasi era normal baru. Pada kurikulum prototipe, sekolah diberikan keleluasaan untuk memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh kurikulum operasional yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik, atau menyusun sendiri perangkat ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Wahidin menjelaskan bahwa pada pembelajaran matematika saat ini ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan. Pembelajaran kreatif meliputi pembelajaran dengan pendekatan saintifik, Project Based Learning, Problem Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Learning, Inquiry Learning, Cooperative Learning, CTL, RME, dan Open-Ended. “Inti dari pembelajaran kreatif adalah menstimulasi anak – anak di desa untuk belajar matematika dengan memanfaatkan barang – barang di sekitarnya”, ujar Wahidin. “Contohnya, menghitung keliling segitiga dengan menggunakan lidi, tali rafia, bisa juga sambil melakukan permainan tancap bendera ke tanah atau menggunakan Styrofoam,” imbuhnya.
Computational Thinking atau pemikiran komputasional yaitu suatu metode penyelesaian masalah yang dirancang dapat diselesaikan oleh sistem atau manusia atau keduanya. Berdasarkan konsepnya, pemikiran komputasional memiliki empat tahap utama, yaitu Dekomposisi, Pengenalan Pola, Abstraksi, dan Algoritma. Dengan menerapkan pemikiran komputasional pada saat pelaksanaan KKN dan PLP 2 nanti, mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Uhamka diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang rumit atau kompleks dengan cara yang sederhana dan efektif, dapat melatih mindset untuk berpikir secara logis, kreatif, dan terstruktur, serta mampu merumuskan masalah dengan menguraikannya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah untuk diselesaikan.
Daftar sekarang juga dan ajak teman-temanmu untuk menjadi calon mahasiswa baru di FKIP UHAMKA. Penawaran berbagai macam program beasiswa beserta persyaratannya dapat diakses melalui https://pmb.uhamka.ac.id/ atau langsung saja melalui http://www.fkip.uhamka.ac.id ke menu “Beasiswa Mahasiswa” atau https://linktr.ee/uhamka . Bagi kalian yang ingin mengetahui seluruh program studi di FKIP Uhamka dapat di akses pada https://linktr.ee/fkipuhamka atau mengecek Program Studi Unggulan di FKIP Uhamka bisa melalui https://linktr.ee/pbsiuhamka CP. 081296927262