Pada Senin, 26 Juli 2021 Pendidikan Geografi UHAMKA melakukan diskusi draft kurikulum dengan pakar kurikulum dari Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Bapak Dr. Ahmad Yani, M.Si. Beliau selain pakar kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia, merupakan aktif dalam asosiasi Kurikulum Indonesia.
Pada kesempatan tersebut membahas terkait konseptual dan teknis Kurikulum MBKM, dan beliau menyampaikan Best Practice implementasi kurikulum MBKM di berbagai Perguruan Tinggi. Hal ini menjadi penting untuk Program Studi Pendidikan Geografi dalam hal penyusunan kurikulum, agar kurikulum memeperoleh masukan dari pakar, serta terinsiprasi dari berbagai kurikulum MBKM yang menjadi percontohan yang telah dijelaskan oleh narasumber.
Kurikulum MBKM merupakan program yang di tetapkan oleh pemerintah, sebagai upaya adanya link and match antara proses pembelajaran dengan dunia kerja. Untuk itu, Program Studi Pendidikan Geografi melakukan adaptasi kurikulum, sebagai respon dari kebijakan pemerintah sehingga kurikulum yang di implementasikan sesuai dengan tuntutan pemerintah dan perkembangan IPTEKS.
Pada kesempatan tersebut, Program Studi juga mengundang alumni dan Ketua Himpunan Alumni untuk memberikan masukan kebutuhan lulusan dilapangan. Menurut Bapak Iskandar Zulkarnain, S.Pd (Ketua Keluarga Besar Alumni Pendidikan Geografi FKIP UHAMKA), menyampaikan sertifikat kompetensi pendamping mahasiswa merupakan penting, sebagai daya dukung ketika mahasiswa atau lulusan melamar kerja atau mendaftar CPNS. Hal ini sangat di respon positif oleh narasumber dan Ketua Program Studi, bahwa dengan adanya kurikulum MBKM mendukung mahasiswa memiliki kompetensi tambahan dan adanya sertifikat keahlian yang dimiliki mahasiswa dari lembaga tempat magang atau lainnya.