Gen Z Sebagai Change Maker di Era 5.0

Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA telah menyelenggarakan ECOSEO Jilid 4 2022 dengan tema yang sangat terkini terkait Gen Z sebagai agen perubahan pada era 5.0. Acara ini dilakukan secara daring dengan turut mengundang Wakil Rektor 3 UHAMKA Ibu Dr. Lely Qadariah M.Pd,  Dekan FKIP UHAMKA Bapak Dr. Desvian Bandarsyah M.Pd, Kaprodi Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA Ibu Dr. Hj. Onny Fitriana Sitorus M.Pd. dan seluruh dosen Pendidikan Ekonomi FKIP UHAMKA, serta Mahasiswa/i, siswa/i SMA/SMK sederajat dan Masyarakat umum dengan tingkatan Nasional. Kegiatan ini juga didukung oleh Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A., selaku Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Republik Indonesia yang menampilkan video apresiasi tema yang diangkat pada kegiatan ini. Kegiatan ini diharapkan memberikan wawasan terhadap hal yang perlu dipersiapkan dan diperjuangkan oleh kita semua di mendatang.

Dr. Lely Qadariah M.Pd selaku Wakil Rektor 3 UHAMKA menyampaikan bahwa “Kegiatan ini harus terus berlanjut dan ini dapat diapresiasi oleh kemendikbud yaitu kegiatan yang terus berlanjut.” Beliau mengapresiasi tema webinar ini dan juga menghubungkan dengan ekonomi kreatif khususnya era society 5.0 Beliau mengatakan, “Saya juga ingin mengajak teman-teman kita terus bertransformasi mengajarkan jangan sampai yang kita ajarkan di ruang kelas ini berbeda dengan tantangan yang ada di masyarakat kita sudah berbicara tentang bitcoin, block changes, metaverse, tetapi di ruang kelas kita masih belajar dengan kurikulum-kurikulum yang lama tentu tantangan ke depan tidak terolah artinya tantangan kita kedepan semakin kuat dan luar biasa tentu saja kita harus bisa bertransformasi berperan serta di kehidupan masyarakat. Dengan tema ini juga kita bisa membangun, kompetitif mencoba mempersiapkan diri dan bertransformasi untuk era yang akan datang. Beliau berharap teman-teman mahasiswa dapat mengasah keterampilan dan juga bisa mengasah value apa yang akan kita hadapi di era 5.0 ini. Tantangan tantangan ekonomi sehingga kita dapat berperan di era revolusi sosial 5.0. webinar ini sebagai ajang berlatih bagaimana kita berkoordinasi,bagaimana berbagi tugas, bagaimana kita memerankan diri menjadi leader di masa depan.

Dekan FKIP UHAMKA Bapak Dr. Desvian Bandarsyah M.Pd  menyampaikan, “Dunia masa depan yang dipercepat kehadiranya oleh teknologi juga akan memunculkan persoalan persoalan serta tantangan tantangan. Kita akan berhadapan dengan budaya yang tidak kita bayangkan. Manakala generasi bangsa tidak siap menghadapi era yang super modern bagaimana generasi masa depan survive dalam kehidupan. Dan kita mengetahui generasi Z generasi terbaru yang hidup di dunia super modern. Generasi Z yaitu Generasi yang menjadi anak kandung dari perkembangan perkembangan dunia pada hari ini dari isu isu revolusi industri 4.0 dari isu isu society revolution 5.0 ini dari perkembangan perkembangan teknologi yang super digitalisasi. Di era super teknologi ini dimana internet menjadi bagian dari sebelah jantung kita dengan segala fasilitas kemodernan fasilitas teknologi jadi kemudahan kemudahan mengakses teknologi menjadi tantangan sekaligus peluang. Satu bagian paling penting adalah gerak dengan ekonomi kita yaitu yang menjadi tema ECOSEO jilid 4 ini adalah perkembangan ekonomi kreatif ini. Mengapa ekonomi kreatif karena memang ekonomi berbasis digital itu nyata. Kita membutuhkan generasi generasi yang memiliki mentalitas dan karakter entrepreneur di dalam dirinya Sesuatu yang bersifat automatically ketika melihat fenomena muncul gagasan peluang untuk berbisnis karena kehidupan masa depan itu kehidupan yang harus didasarkan multi income. Generasi masa depan itu didasarkan perspektif multi income kalau tidak maka dia akan mengalami kelemahan daya saing.”

Pemateri terakhir yaitu Sherly Annavita dan ia menyampaikan, “Orang bijak pernah berkata orang yang paling berhak menyesal dalam hidupnya adalah dia yang punya kesempatan tapi tidak memaksimalkan kesempatan yang dimiliki.” maka kita sekarang yang hidup di industri 5.0 adalah yang berhak menyesal. Karena kita mendapat semua akumulasi benefit dari industri 1.0 sampai 4.0 semuanya ada generasi temen temen. Secara sederhana society 5.0 dapat diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based). Sangat wajar industri 5.0 adalah industri yang berpusat pada manusia. Menurut Sherly Annavita di 5.0 ini 4 nilai yaitu konektivitas, kolaborasi, kecepatan dan efektivitas dan latar belakang temen temen siapapun kita, apapun latar belakang kita selama kita mau berdamai mau beradaptasi dengan 4 nilai ini maka kita adalah mau tidak mau menjadi bagian entah menjadi objeknya atau menjadi subjeknya sekarang adalah zamannya kita terhubung satu dengan yang lainnya. Namanya saja industry 5.0 saat kita tidak terhubung maka siap siap kita akan memiliki dunia kita sendiri tertinggal dan merasa terkucilkan. Ini saatnya anak muda menjadi ahli dalam bidangnya. Betul Indonesia mendapat bonus demografi tapi tantangan terbesarnya adalah kita sangat minim tenaga ahli dengan kata lain kita tetap menjadi terus rata rata. Jadi, ayo kita pastikan bahwa kita berupaya menjadi manusia yang produktif bukan manusia yang sibuk.

Daftarkan diri Anda segera mungkin untuk menjadi calon mahasiswa baru di Uhamka dengan penawaran program beasiswa beserta persyaratannya dapat diakses melalui PMB Uhamka atau @uhamka | Linktree. Untuk dapat mengetahui seluruh program studi di Uhamka dan dapat di akses pada @fkipuhamka | Linktree. Untuk 12 Program Studi unggulan di FKIP Uhamka atau melalui @pbsiuhamka | Linktree.

 

Penulis: Bintang Cahya DP

Tinggalkan Balasan