Layanan Bimbingan dan Konseling di Era New Normal

Era new normal merupakan era baru dalam kehidupan masyuarakat Indonesia hari ini, era ini menuntut masyarakat untuk masuk ke tatanan kenormalan baru dalam kehidupan. Pada era ini masyarakat akan mengalami perubahan kebiasan dan perilaku yang di daarkan pada budaya hidup bersih seperti yang di himbau poemerintahuntuk mengantisiapsi penularan Covid 19. Perubahan ini berdampak pada berbagai sector kehidupan manusia hari ini, salah satunya adalah dalam bidang  pendidikan. Sebagai lembaga pendidikan yang bernaung dibawah LPTK seharusnya ikut memberikan bimbingan dan pendidikan terhadap masyarakat ditengah covit – 19 dan mempersiapkan serta  menyesuaikan diri di era new normal .

Galeri lainya
[gdlr_core_blog num-fetch=”4″ blog-style=”blog-widget” category=””small”-size=”small” ]

Perubahan kebiasaan dan perilaku siswa dalam pembelajaran hari ini menjadi tantangan tersendiri oleh guru untuk mampu menciptakan pembelajaran yang menarik dan tepat sasaran, demiklian juga bagi guru BK. Mereka  harus mampu menerapkan pelayanan maksimal demi tercapainya tugas pokoknya dalam membantu tercapainya tujuan pendidikan nasional, khususnya membantu peserta didik/konseli mencapai perkembangan diri yang optimal, mandiri, sukses, sejahtera dan bahagia dalam kehidupannya. Menanggapi perubahan ini Program Study Bimbingan dan Konseling mengadakan Webinar Bimbingan dan Konseling dengan menghadirkan 3 orang pemateri yaitu Dato’Dr. Abd. Halim bin Hussin Presiden Perkama (Persatuan Kaunseling Malaysia), Drs. MUlyatsyah, M.M (Direktur SMP, Kemendikbud ) dan Dra. Fitniwilis, M.Pd (ketua majlis Dikdasment Aisyiyah dan dosen UHAMKA) pada tanggal 27 Juni 2020 dengan menggunakan apilikasi  Zoom Cloud Meeting.

Dalam pengantar kegiatan Dra. Asni, M.Pd., Kons memaparkan bahwa Bimbingan dan Konseling UHAMKA sebagai program Studi terakrediatsi A di FKIP UHAMKA merasa terpanggil untuk aktif dan responsif terhadap tantangan dari perubahan perilaku siswa hari ini, oleh karena itu BK UHAMKA memutuskan untuk mengundang pakar dan pratisi Bimbingan Konseling untuk memperkaya khazanah keilmuan kepada guru BK dan akademisi Bimbingan dan Konseling di Indonesia. Kegiatan ini di ikuti oleh lebih kurang 250 peserta aktif yang mengikuti dari awal sampai akhir, dari pendaftar terlihat pesertanya dari aceh sampai papua, luar biasa.

Acara Webinar Bimbingan dan Konseling ini di buka lansung oleh Dekan FKIP UHAMKA, Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa, permasalahan pandemic ini bukan permasalahan Indonesia saja nmaun permasalahn global, sebagai orang yang bergelut di dunia pendidikan kita harus mampu memahami situasi dan kondisi pendidikan kita hari ini, kita harus terus belajar untuk mempersiapkan wajah baru pendidikan karena kondisi new normal ini banyak terjadi perubahan pada siswa, salah satu yang berperan penting dalam mengahdapi perubahan perilaku baru siswa tersbut, pimpinan fakultas sangat mendukung kegiatan-kegiatan positif yang di lakukan oleh seluruh Program studi di FKIP UHAMKA, karena masyarakat sangat membutuhkan kehadiran kita hari ini.

Pada sesi materi acara ini di moderatori oleh Dr. Titik Haryati, M.Pd. materi pertamna di sampaikan oleh Dato’ Halim selaku Presiden PERKAMA dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kondisi di Malaysia dimasa PKP (perintah Kawalan Pergerakan) sama dengan kondisi masyarakat indonesi ketika PSBB dimana terjadi panic Buying, domestic violence, home schooling, work from home dan lainnya yang menyisakan berbagai permaslaahan sahaja, dalam menanggapi kondisi ini Perkama Internasional meberikan bantuan dan dorongan psikologis kepada siswa Seperti: konseling talian kasih secara profesional, menguatkan kerjasama antar konselor, menyediakan e-book mengenai acuan pelaksanaan konseling jarak jauh, screening, resilient and coping with new normal dan berbagai kegiatan yang di sebarkan di TV, sosial media. Hal ini merupakan wujud nyata konselor mlaysia untuk turun lansung berkhidmat kepada masyarakat dan orang yang mengalami perubahan tingkah laku”.

Lebih lanjut, paparan dari Dra. Fitniwilis, M.Pd beliau melihat Konseling di era  new normal Tinjauan tasawuf HAMKA. “kondisi new normal ini menimbulakn peruabahan pada kebiasaan dan perilaku manusia pada umumnya, sehingga bisa saja menjadikan permasalahan baru yang tak kunjung usai. Kondisi ini dapat di kaitkan dengan tajdid ilmu tasawuf HAmka yang bermakna keluar dari perangai yang tercela dan masuk kedalam perangai terpuji. Hal ini setara denagn penekanan konseling yang mendampakan perubahan tiungkah laku konseli dari sesuatu yang mengganggu kearah yang positif. Dalam pelaksanaan konseling seorang konselor dapat mencitpakan kebahagiaan dunbia akhirat seperti pandangan tasawuf HAMKA. Hamka mengarahkan konslr untuk melaksanakan pelayanan Konseling dengan mengoptimal 5 poit penting yang telah di tajdidkan HAMKA yaitu. Membersihkan jiwa, mendidik dan mempertinggi derajat budi, menekan segala kelobaan dan kerakusan, memerangio syahwat yang berlebihan dan mengusahakan kesejahteraan diri, lima poin ini seharusnya di berikan konselor dalam kondisi kekinian’ papar beliau dengan penuh semangat.

Pemateri terakhir, Dra. Mulyatsyah, M.M, menurut beliau prinsip pembelajaran di era new normal ini adalah kesehatan dan keselamatan  dalam kondisi covid 19 ini pembukaankembali satuan pembelajari di dasarkan pada zona-zona yang telah di tetapkan sesuai dengan SE Mendikbud no 4 tahun 2020 dan SE sesjen no. 15 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa Darurat penyebaran Corona Disease (Covid-19). Lebih lanjut beliau menghapkan peran yang maksimal dari Guru BK dalam kondisi ini seperti memberi harapan dan semangat baru kepada siswa, memasayarakatkan protokelr kesehatan dari pemerintah, melakukan konseling kepada  siswa yang mengalami gangguan perilaku dan kebiasaan, menigkatkan kerjasama dengan orangtua serta menjadi guru BK yang mampu memanfaatkan IT dalam pelaksanaan layanan.

Kegiatan webinar ini juga di ikuti oleh 16 orang pemakalah pendamping yang tampil secara parallel, 16 pemakalah dan peserta seminar di bagi menjadi 4 kelas yang masing-masing di moderatori oleh dosen-dosen prodi Bimbingan dan Konseling. Pemakalah ini berasal dari dosen, guru dan peneliti dalam bidang bimbingan dan Konseling, yang berasal dari Medan, Kalimantan, Sulawei, Maluku, Sumatera dan Jawa. Kegiatan ini di akhiri pukul 15.30 dengan respon yang sangat luar biasa dari peserta, hal ini terlihat dialog interaktif yang terjadi dalam kegiatan tersebut antara anggota dan pemateri/pemakalah. Prodi BK berkomitment untuk terus berupaya membantu para pendidik, guru Bk dan masyarakat dalam memberikan pendidikan terkait  melindungi diri dari covit-19.

 

Tinggalkan Balasan