Berbicara pemukiman di Jakarta tentunya tidak lepas dari minimnya lahan hijau/pekarangan rumah. Hal ini yang menjadikan sulitnya membuat dan menanam tanaman yang dapat dijadikan hiasan atau bahkan tanaman obat. Kebutuhan akan tanaman obat di masa pandemi ini sangat meningkat sehingga dibutuhkan edukasi dan literasi untuk menambah keilmuan dan kepedulian masyarakat. Namun dengan beberapa teknik dalam menanam, kita dapat menjadikan lahan sempit tersebut khususnya tanaman obat keluarga (TOGA).
Atas dasar tersebut maka pendidikan biologi uhamka mengadakan pelatihan “teknik bercocok tanam TOGA pada lahan sempit” yang diselenggarakan secara online pada Sabtu, 24 Juli 2021. Devi Anugrah, M.Pd selaku narasumber menyebutkan bahwa “bercocok tanam dapat kita laksanakan walaupun dengan lahan yang sempit yakni dengan cara hidroponik, memanfaatkan wadah bekas, vertikultur, memanfaatkan loteng dan memanfaatkan lahan yang terbuka,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak terhenti pada waktu itu saja, akan tetapi masih berlanjut selama sebulan kedepan melalui diskusi pada whatsapp grup. Dalam diskusi melalui grup tersebut, peserta diminta membuat/memanfaatkan lahan pada sudut rumahnya untuk menanam TOGA. Jika sudah peserta diminta menunjukkan dengan foto ketika sedang menanam hingga merawat tanaman tersebut.
Desmirta mengungkapkan “kenapa nggak dari dulu ya sebelum pandemic ada pelatihan ini, kan lumayan untuk mengurangi belanja kebutuhan rempah dapur, menanam pohon juga pasti menjadi kebahagiaan nih karena dapat mengurangi stress ketika pandemi Covid-19 meland” ungkap guru SD Muhammadiyah 09 Jakarta.
Ayo tunggu apalagi? Daftarkan segera dirimu di FKIP Uhamka dan mari menjadi keluarga besar Uhamka. Untuk informasi pendaftaran dari rumah (0815 1300 1900 & 0858 1300 1600).
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Integrity | Trust | Compassion