Menjadi Guru Sejarah untuk menjaga budaya luhur bangsa

Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa kita harus belajar sejarah? Mata pelajaran yang sering dianggap membosankan ini ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kehidupan kita. Dengan mempelajari sejarah, kita tidak hanya sekadar menghafal tanggal dan peristiwa, tetapi juga memahami akar dari berbagai masalah yang kita hadapi saat ini. Belajar sejarah bukan hanya sekadar menghafal tanggal. Keterampilan berpikir kritis dan menganalisis yang kita dapatkan dari sejarah sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah juga identitas kita sebagai bangsa. Dengan memahami sejarah, kita akan lebih menghargai budaya dan warisan leluhur. Sejarah adalah petualangan seru yang membawa kita menjelajahi masa lalu. Dengan mempelajari sejarah, kita tidak hanya mengetahui asal-usul kita, tetapi juga dapat lebih memahami dunia saat ini. Namun, banyak siswa masih menganggap sejarah sebagai mata pelajaran yang sulit dan tidak relevan.

Apa itu Pendidikan Sejarah?

Pendidikan Sejarah adalah jurusan yang mencetak guru-guru sejarah di jenjang pendidikan dasar dan menengah, terutama jenjang pendidikan menengah. Program yang mengajarkan ilmu-ilmu kependidikan dan ilmu-ilmu kesejarahan. Setelah menyelesaikan studi disini, mahasiswa telah siap mengajar jadi guru sejarah dan profesi lainnya yang berkaitan dengan pendidikan sejarah. Melalui kerja sama dengan pemerintah, Uhamka juga menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi bagi guru sejarah di seluruh Indonesia, serta bagi calon guru sejarah.

Sebagai mitra pemerintah, program tersebut dibiayai oleh pemerintah. Alumni Pendidikan Sejarah FKIP Uhamka harus mendaftar dan mengikuti seleksi secara nasional oleh kementrian terkait, yang bekerja sama dengan pemerintah daerah masing-masing.

Jurusan ini mengajarkanmu memahami bagaimana sesuatu berubah dari waktu ke waktu, mempelajari pola dan nilai yang terkandung di dalamnya. Kamu juga akan diajak memahami bahwa sejarah mempunyai peran besar dalam membentuk kondisi saat ini. Lulusan Jurusan ini akan mendapatkan gelar S.Pd yang merupakan singkatan dari sarjana pendidikan.

Program Studi Pendidikan Sejarah di Jakarta yang sudah terkenal dan memiliki alumni yang menyebar di seluruh Indonesia, ada di Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (FKIP Uhamka). Program studi yang dipimpin oleh Bapak Andi, M.Pd. ini memiliki visi: Pada Tahun 2030 menjadi program studi yang terkemuka di tingkat nasional, dalam menghasilkan Sarjana Pendidikan Sejarah yang Islami dan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial untuk mewujudkan peradaban berkemajuan. Peradaban berkemajuan adalah penghargaan terhadap kemanusiaan universal yang berkiblat pada Risalah Islam Berkemajuan yang mendorong perdamaian dunia yang berkelanjutan.

Untuk mencapai visi tersebut, maka disusun misi program studi sebagai berikut:

  1. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan sarjana pendidikan sejarah yang memenuhi kompetensi kepribadian, profesi, pedagogik, dan sosial serta memiliki kompetensi pendukung yang unggul.
  2. melaksanakan penelitian dan pengembangan pendidikan sejarah.
  3. menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang pendidikan sejarah.
  4. menjadikan program studi pendidikan sejarah sebagai gerakan dakwah dan gerakan pembaharuan khususnya di bidang pendidikan sejarah

Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Uhamka sudah terakreditasi Unggul berdasarkan Surat Keputusan Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor : 4221/SK/BAN-PT/ak.kp/s/v/2024 tentang Konversi peringkat akreditasi Program Studi Pendidikan Sejarah pada Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Kota Jakarta Timur. Berlaku sejak tanggal 21 Mei 2024 sampai dengan tanggal 11 Januari 2027.

Sebagai program studi tertua sejak masih bernama IKIP Muhammadiyah Jakarta, program studi ini memiliki dosen-dosen berkualifikasi doktor dan guru besar yang cukup memadai, didukung oleh fasilitas pembelajaran secara daring dan luring yang sesuai dengan perkembangan pembelajaran saat ini.

Mahasiswa mempelajari sejarah dan ilmu pendidikan menggunakan pendekatan multi moda. Mahasiswa mengalami praktik lapangan pembelajaran di sekolah, mengunjungi musium, kuliah kerja nyata, dan mengunjungi situs sejarah di dalam dan luar negeri melalui kegiatan Studi Objek Historis. Mahasiswa juga mendapat kesempatan untuk belajar di luar kelasnya pada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang diselenggarakan pemerintah maupun mandiri. Mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris bisa mengikuti kegiatan praktik mengajar dan kuliah kerja nyata internasional di negara-negara ASEAN. Studi Obyektif Historis terakhir melacak jejak sejarah di Singapura dan Malaysia.

Lebih lanjut mengenal Pendidikan Sejarah di FKIP Uhamka bisa melalui Instagram @officialfkipuhamka @pendidikansejarahuhamka dan Tiktok @fkip.uhamka serta Facebook dengan alamat di Fkip Uhamka. Alamat lengkap di Kampus B Uhamka Jalan Tanah Merdeka Nomor 20, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur. Telepon 06221 8400341 dan Faksimili di 0621 8411531.

Bagi para profesional atau staf yang berkaitan dengan ilmu sejarah, seperti staf di musium dan sebagainya, bisa berkuliah di Pendidikan Sejarah dengan jalur RPL (Rekognisi Pengalaman Lampau), jika telah bekerja minimal 3 (tiga) tahun dan memenuhi persyaratan lainnya yang sudah ditentukan. Menempuh studi tiga semester dan pengakuan pengalaman bekerja, dapat mengantongi ijasah Sarjana Pendidikan.

Mengapa kita harus belajar sejarah?

Kuntowijoyo menyatakan bahwa ilmu sejarah adalah rekontruksi masa lalu untuk kepentingan masa kini dan masa depan. Sejarah adalah fondasi dari identitas kita. Melalui sejarah, kita dapat memahami asal-usul kita, nilai-nilai yang membentuk budaya kita, dan bagaimana peristiwa masa lalu mempengaruhi kehidupan kita saat ini. Misalnya, dengan mempelajari sejarah Indonesia, kita dapat memahami perjuangan para pahlawan dalam mencapai kemerdekaan, yang menjadi landasan bagi nilai-nilai nasionalisme dan persatuan. Warisan budaya yang kita pelajari dari sejarah juga membantu kita menghargai keragaman budaya dan warisan leluhur yang ada di sekitar kita.

Siapa saja yang perlu kuliah Pendidikan Sejarah?

Jika anda merasa terpanggil untuk berkontribusi terhadap keberlangsungan bangsa Indonesia, menyukai berbagai aspek dari sejarah Indonesia dan dunia, punya daya analisis dan kritis yang kuat, dan suka berbagi ilmu dengan berbagai pihak, maka jurusan ini tepat untukmu. Menjadi guru sejarah adalah proses transfer nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air.

Kapan waktu yang tepat untuk memulai kuliah pendidikan Sejarah?

Jika kamu sudah memiliki minat yang kuat terhadap dunia pendidikan dan merasa siap secara mental dan akademik, maka kapan saja adalah waktu yang tepat. Tidak ada batasan usia untuk memulai kuliah. Banyak orang yang baru memutuskan untuk menjadi guru di usia yang lebih matang. Program Studi Pendidikan Sejarah berbiaya terjangkau, kualitas unggul, dan pada tahun akademik 2025/2026 sudah siap menerima mahasiswa baru sejak saat ini.

Bagaimana cara belajar Pendidikan Sejarah?

Belajar Pendidikan Sejarah itu seru, lho! Kamu akan belajar tentang masa lalu yang menarik dan bagaimana kita bisa belajar dari pengalaman manusia sebelumnya. Nah, biar kamu lebih semangat belajar, coba beberapa cara ini ya:

  1. Baca Buku Sejarah
  2. Kunjungi Museum
  3. Diskusi dengan Teman
  4. Cari Sumber Informasi
  5. Manfaatkan Teknologi
  6. Kuliah di Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Uhamka

Dengan memahami sejarah, kita tidak hanya menjadi saksi bisu peradaban, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembentukan masa depan. Sebagai calon pendidik sejarah, kamu memiliki peran penting dalam menanamkan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap sesama. Memilih kuliah pendidikan sejarah berarti memilih untuk menjadi penjelajah waktu. Kamu akan berpetualang melintasi zaman, bertemu dengan tokoh-tokoh inspiratif, dan memecahkan misteri sejarah. Jadi, tunggu apa lagi? Bergabunglah dengan kami dalam perjalanan menarik menelusuri lorong-lorong waktu. Bersama-sama, kita akan mencetak generasi muda yang cerdas, kritis, dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap bangsa.

Histori Magistra Vitae (Sejarah adalah Guru Kehidupan) Demikian menurut Marcus Tullius Cicero, seorang filsuf dan negarawan Romawi yang hidup pada abad klasik (106-43 SM).

Kontributor: Della Amalia, Siswa Magang dari SMK Pondok Karya Pembangunan periode Oktober – Desember 2024.

Editor: PSR