Pembelajaran Fisika menjadi salah satu mata pelajaran yang terkesan sulit namun sebenernya pembelajaran fisika itu mudah untuk diajarkan, karena kaitannya dekat dengan kehidupan sehari-hari. Perlu diketahui, karena kegiatan pembelajaran yang terpenting adalah proses pembelajaran. Proses tersebut dapat terpenuhi ketercapaiannya jika tersampaikan jelas tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Di era memasuki New Normal saat ini tidak menjadi batasan Kegiatan proses pembelajaran tersebut. Justru pada era ini menjadikan tantangan proses pembelajaran merdeka belajar yang sesungguhnya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Ferawati, M.Pd salah satu dosen di Program Studi Pendidikan Fisika Uhamka pada sesi siaran Bincang Pendidikan bersama FKIP Uhamka di Radio Dakta (107 FM) pada Kamis, 11 Juni 2020 pukul 14.00-15.00 Wib. Beliau mengungkapkan bahwa pada era Pembelajaran New Normal dengan sistem e-learning ini justru membuat tantangan kita terbebas dari setting ruang kelas yang selama ini terjadi di kelas. Ruang kelas kini berpindah lokasi di ruang maya dan di rumah, sehingga hal ini menantang guru untuk berperan kreatif mengarahkan siswanya untuk dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran.
Galeri lainya
[gdlr_core_blog num-fetch=”4″ blog-style=”blog-widget” category=””small”-size=”small” ]
Hal inilah yang seharusnya menjadi kemudahan dari Pembelajaran fisika, sebagaimana aplikatif dari belajar fisika erat dengan kehidupan. Contoh, seorang guru ingin mencapai tujuan pembelajaran tetangang materi kalor. Guru tersebut dapat mengarahkan siswa untuk melakukan kegiatan memasak air dan kemudian siswa mengamati prosesnya, atau ketika pembelajaran tentang Gaya gesek, guru dapat mengarahkan siswa mengamati kedua peristiwa berjalan di lantai yang licin dengan aspal. Kegiatan tersebut akan lebih mudah dilakukan oleh siswa dan siswa diberikan kesempatan untuk menyimpulkan pembelajaran materi tersebut, artinya siswa akan lebih mudah untuk menyimpulkan tujuan pembelajaran dan merubah pandangan fisika yang selama ini berhubungan kuat dengan numerik.
Adapun kegiatan pembelajaran tersebut dikenal dengan pembelajaran proses. Keuntungan Pembelajaran ini akan mengarahkan kemerdekaan belajar siswa sesungguhnya. Sebagaimana guru yang selama ini perhatiannya terpecah kepada banyaknya siswa yang memiliki beragam minat bakat siswa kini perannya guru digantikan di rumah kepada orang tua yang seharusnya lebih peka mengenal minat dan bakat anak jadi segala proses pembelajaran akan lebih terfokus pada pencapaian Pembelajaran sesuai minat dan bakat siswa. Sehingga guru seharusnya jugaa dapat mengubah tagihan evaluasinya sesuai minat dan bakat anak, baik berupa laporan unjuk kerja berupa kegitan menulis atau membuat video.
Selain tagihan evaluasi yang memerdekakan, ruang untuk belajar juga di berikan kelimpahan untuk siswa mengedukasi diri memahami segala pembelajaran sesuai dengan dirinya. Namun Tak terlepas peran orang tua pada kegiatan belajar di rumah guru tetaplah fasilitator sehingga guru juga harus mampu berfikir kreatif merencanakan agenda kegiatan pembelajaran.
Pendidikan Fisika Uhamka merupakan salah satu Universitas yang mencetak lulusan tenaga Pendidik yang kreatif. Banyak sekali agenda-agenda diskusi dan muatan selama mata kuliah yang dilaksanakan di Pendidikan Fisika Uhamka untuk membekali Mahasiswa menjadi guru yang kreatif dan inovatif di bidang pendidikan, bahkan tidak jarang agenda diskusi ini sering juga diikuti oleh alumni pendidikan fisika ubamka sehingga akan memberikan pengalaman kepada mahasiswa pendidikan fisika untuk lebih siap menjadi guru di segala macam era.