Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Uhamka menjawab kebutuhan pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Uhamka menjawab kebutuhan pendidikan
Guru bimbingan konseling akan membantu siswa memahami dirinya dalam memecahkan permasalahan. Guru bimbingan konseling juga akan memberikan materi ataupun renungan kepada siswa. Dengan adanya materi ataupun renungan, siswa bisa sadar apa masalah yang sedang dihadapinya.
Bimbingan dan Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang sedang dialaminya. Bimbingan dan Konseling merupakan bagian yang sangat penting dari pendidikan di Indonesia dalam upaya membantu siswa agar mencapai perkembangan yang optimal sesuai dengan potensinya. Karena itu, pelaksanaan bimbingan konseling disekolah menjadi tanggung jawab bersama antara personel sekolah, yaitu Kepala Sekolah, Guru, Konselor, dan Pengawas. Untuk mengembangkan potensi siswa dan membantu pemecahan masalah yang sedang dihadapinya, perlu ada kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang terprogram dan terarah.
Program Studi Bimbingan dan Konseling di FKIP Uhamka sudah terakreditasi Unggul berdasarkan sistem akreditasi LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan), dengan Keputusan Nomor 553/SK/LAMDIK/Ak/S/XI/2022 tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Bimbingan dan Konseling pada Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Kota Jakarta Selatan. Berlaku pada tanggal 22 November 2022 sampai dengan tanggal 21 November 2027.
Program studi dipimpin oleh Dr. Asni, M.Pd., Konselor. Memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti Laboratorium Bimbingan dan Konseling dan dosen-dosen yang berkualifikasi magister dan doktor yang sesuai dengan bidangnya. Fasilitas yang dimiliki berlokasi di Kampus B Uhamka beralamat di Jalan Tanah Merdeka Nomor 20, Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur. Nomor Telfon dan Faksimili yang dapat dihubungi pada 06221 – 8400341 dan 0621 – 8411531.
Untuk mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan oleh program studi ini, bisa dipelajari pada media sosial universitas dan fakultas serta program studi. Secara umum akan terlihat pada instagram resmi fakultas beralamat di @officialfkipuhamka dan Tiktok @fkip.uhamka serta Facebook dengan akun bernama Fkip Uhamka. Secara khusus Program Studi Bimbingan dan Konseling memiliki akun instagram resmi di @bkuhamka dan Laboratorium BK di @labbkuhamka. Masyarakat yang ingin mengetahui mengenai perkuliahan dan permasalahan seputar Bimbingan dan Konseling di sekolah, dapat menghubungi akun media sosial tersebut diatas.
Program Studi Bimbingan Konseling FKIP Uhamka memiliki visi menjadi program studi unggul menyiapkan Guru Bimbingan dan Konseling berkarakter profetik. Untuk menuju visi tersebut, maka program studi memiliki misi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran Bimbingan dan Konseling berlandaskan nilai-nilai profetik. Sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah, tujuan tersebut sejalan dengan visi organisasi. Nilai-nilai kebaikan yang menjadi teladan dari Nabi Muhammad SAW akan menjadi inspirasi pelaksanaan kegiatan Bimbingan dan Konseling bagi calon guru Bimbingan dan Konseling yang dihasilkan oleh program studi.
b. Mengembangkan penelitian keilmuan Bimbingan dan Konseling berbasis nilai-nilai Profetik dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Selain nilai profetik, Program Studi akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan terkini. Karena disrupsi teknologi akan membawa perubahan pada perilaku kehidupan manusia jaman sekarang dan yang akan datang.
c. Menyelenggarakan pelayanan sesuai keilmuan Bimbingan dan Konseling Al Islam Kemuhammadiyahan. Hal ini sesuai dengan ciri kelembagaan amal usaha Muhammadiyah. Sebagian besar dosen Bimbingan dan Konseling merupakan aktifis di organisasi otonom Muhammadiyah dan menjadi pengurus Muhammadiyah pada berbagai tingkatan.
d. Menjalin Kerjasama dengan Lembaga Pendidikan dan Non Kependidikan, baik ditingkat nasional dan internasional. Program Studi mempunyai pengalaman melaksanakan pertukaran mahasiswa dengan Universiti Utara Malaysia sejak sebelum pandemi. Dan pada tahun ajaran 2024 – 2025 ini, terdapat 3 mahasiswa dari UUM Malaysia yang akan belajar di program studi ini selama satu semester.
Dari Visi dan Misi tersebut, tersusun tujuan program studi yaitu: a) Menghasilkan Sarjana Bimbingan dan Konseling yang mampu merancang dan mengimplementasikan teknologi informasi dalam pengembangan keilmuan bimbingan dan konseling; b) Menghasilkan calon tenaga pendidik profesional yang mampu meneliti untuk pengembangan keilmuan Bimbingan dan Konseling pada berbagai jenjang Pendidikan; c) Menghasilkan calon tenaga pendidik profesional yang mampu melakukan pengabdian masyarakat yang berdimensi pemecahan masalah dengan mengaplikasikan keilmuan Bimbingan dan Konseling pada setting sekolah dan luar sekolah; d) Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan berwirausaha dalam bidang Bimbingan dan Konseling (edupreneur), dan; e) Menghasilkan berbagai bentuk kemitraan dengan berbagai lembaga tingkat nasional dan internasional.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan program studi. Maka Dr. Asni dan tim dosen Program Studi Menyusun profil lulusan program studi menjadi guru BK di berbagai jenjang pendidikan, serta profesi lainnya yang selaras dengan kurikulum yang dimiliki. Kurikulum Program Studi saat ini terus menerus diperbaiki agar sesuai dengan ketentuan pemerintah, kebutuhan lulusan, serta dunia kerja saat ini. Kurikulum berbasis luaran (outcoma based curriculum). Setelah selesai mengikuti perkuliahan, maka lulusan program studi dapat menjadi :

  1. Guru Bimbingan dan Konseling : Sarjana Bimbingan dan Konseling (BK) yang memiliki kompetensi untuk menjadi guru BK, tutor, instruktur dan fasilitator yang dilandasi nilai-nilai prophetic dalam mengembangkan program layanan BK.
  2. Asisten peneliti Bimbingan dan Konseling : Sarjana BK yang memiliki kemampuan sebagai peneliti pemula dalam bidang Bimbingan dan Konseling pada berbagai jenjang Pendidikan
  3. Koordinator laboratorium Bimbingan dan Konseling Sarjana BK yang mampu mengaplikasikan Informasi dan teknologi (IT) dan melaksanakan manajerial layanan BK pada semua jenjang pendidikan
  4. Wirausahawan (Edupreneur): Sarjana BK yang mampu berwirausaha di bidang Bimbingan dan Konseling.
    Selain yang disebutkan diatas, untuk menunjang karir professional, lulusan program studi dapat mengikuti jenjang Pendidikan Profesi Konselor (PPK) sehingga menjadi Konselor Profesional yang dapat membuka layanan jasa konseling profesional. Saat ini Uhamka dalam proses untuk membuka program PPK, karena memiliki sumber daya dosen dan infrastruktur yang sudah memadai.
    Dari berbagai literatur, secara umum, tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya. Bimbingan dan konseling adalah salah satu hal yang sangat penting di sekolah karena berkaitan dengan pengembangan diri dan pribadi seorang siswa. Selain itu, bimbingan dan konseling di sekolah juga memiliki tujuan lain, yaitu:
  5. Membantu siswa mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.
  6. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
  7. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungan di sekitar siswa, meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan.
  8. Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan yang dialami siswa.
  9. Mengatasi kesulitan siswa dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
  10. Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

Penulis: Della Amelia, Siswa SMK Pondok Karya Pembangunan pemagang di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.