Lompat ke konten

Ramaikan Bushido International Short Course, Peserta dari Berbagai Negara Terkesima dengan Budaya Jepang

Pendidikan Bahasa Jepang FKIP Uhamka gelar International Short Course 2021 dengan tema “Bushido Culture in Learning Japanese” acara ini diselenggarakan secara daring melalui zoom meeting. Program yang baru pertama kali diadakan ini, hampir 90 persen peserta berasal dari 3 negara termasuk Malaysia, Filipina dan Indonesia. Tidak hanya berasal dari kalangan mahasiswa, namun juga dari kalangan pelajar.

Acara ini dihadiri oleh beberapa petinggi kampus di antaranya Wakil Rektor 3 Uhamka Dr. Lelly Qodariah, M.Pd selaku pengurus bidang kemahasiswaan, kerjasama dan humas mengatakan bahwa, “ Ada tujuh nilai seperti nilai kejujuran, kehormatan,loyalitas, tentunya nilai-nilai ini sangat penting kita butuhkan ketika kita berhadapan dengan dunia kompetitif di era millenial saat ini. Karena kita akan menghadapi situasi-situasi yang luar biasa, saya pikir ini adalah semangat yang harus kita miliki dalam mengahadapi dunia global saat ini.”

 

Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd., Dekan FKIP Uhamka dalam memberikan sambutannya pada opening ceremony (09/08) menambahkan bahwa, “Dalam integritas tidak hanya mengacu pada kejujuran ketika melakukan pertempuran tetapi juga kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat. Dan di era industri 4.0 dan masyarakat 5.0 ini sudah seharusnya kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti di lingkungan kerja atau dalam kehidupan sosial kita. Saya pikir kebajikan bushido ini adalah nilai-nilai baik yang dapat kita selaraskan dalam hidup kita.” ungkapnya.

 

Kegiatan Short Course dilaksanakan selama 5 hari. Selama mengikuti kegiatan Short Course, para peserta akan mendapatkan materi seputar budaya Bushido dari narasumber yang berbeda. Penanggung jawab khusus kegiatan ini Ana Natalia, M.Pd memberikan komentar, “Ini merupakan kegiatan capaian strategis program internasionalisasi Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Uhamka, karena sebelumnya kita sudah bekerja sama dengan Universitas di Jepang maka kita akan terus memperluas relasi internasional di Asia bahkan Eropa.”

 

Ana berharap, “Dengan hadirnya program yang luar biasa ini, diharapkan akan menjadi program yang berkelanjutan setiap tahunnya dan jika pandemi sudah selesai dapat dilaksanakan secara luring untuk lebih mempererat hubungan internasional antar negara peserta.” ungkapnya.

Join the conversation

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *