Lompat ke konten

Yuk Cari Tau Cara Membedakan Tanah Pasir dan Tanah Kebun

Tanah Pasir dan tanah kebun merupakan zat dan media yang sangat berfungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UHAMKA angkatan 2019 kelas 5B dengan didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah, Ranti Annisa, M.Pd., melaksanakan praktikum pasir dan tanah kebun. Pasir dan tanah kebun memiliki komposisi zat yang berbeda dan kandungan humusnya pun berbeda. 

Tanah pasir adalah tanah dengan partikel yang berukuran besar. Tanah ini terbentuk dari batuan-batuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butiran besar dan kasar atau yang sering disebut dengan kerikil. Tanah pasir memiliki kapasitas serat air yang rendah karena sebagian besar tersusun atas partikel berukuran 0,02 sampai 2 mm. tanah pasir tingkat kesuburannya rendah. 

Sedangkan tanah kebun merupakan tanah dengan partikel yang berukuran kecil. Tanah ini mempunyai kapasitas menampung air yang cukup tinggi. Tanah kebun ini memiliki kesuburan dan unsur hara yang cukup tinggi sehingga sering dimanfaatkan untuk bercocok tanam. 

Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan untuk tipe tanah dan butuh treatment khusus jika kita akan menggunakan tanah untuk bercocok tanam. 

Daftar sekarang juga dan ajak teman-temanmu untuk menjadi calon mahasiswa baru di FKIP UHAMKA. Silahkan mengecek Program Studi Pendidikan Biologi Unggulan di FKIP Uhamka https://pbio.uhamka.ac.id/ atau di Instagram https://www.instagram.com/biohamka/ Penawaran berbagai macam program beasiswa beserta persyaratannya dapat diakses melalui https://pmb.uhamka.ac.id/   atau langsung saja melalui http://www.fkip.uhamka.ac.id  ke menu “Beasiswa Mahasiswa” atau https://linktr.ee/uhamka. Bagi kalian yang ingin mengetahui seluruh program studi di FKIP Uhamka dapat di akses pada https://linktr.ee/fkipuhamka

Join the conversation

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *