Program Dialog Interaktif Ramadan Bersama Radio Elshinta, Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum : “Ilmu Pengetahuan dan Akhlak Harus Seimbang.”

Sabtu, (18/05) bekerja sama dengan Radio Elshinta Rektor UHAMKA Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum mengisi Program news and talk “Dialog Interaktif Ramadan” yang bertema “Pendidikan Yang Mencerahkan .” Dialog ini disiarkan langsung pada pukul 03.00 sampai dengan 04.00 WIB di Masjid Darul Ulum UHAMKA.

Selain itu, kegiatan dialog ini juga disejalankan dengan program kegiatan dari Tim Elshinta Peduli yaitu sahur bersama dengan mengundang dan menyalurkan bantuan untuk anak – anak kaum dhuafa.

Dalam dialog interaktif ini, Rektor UHAMKA menjelaskan bahwa konsep pendidikan yang mencerahkan merupakan sebuah solusi dalam mempertahankan kebutuhan masyarakat yang bermartabat. Tujuan pendidikan bukanlah melahirkan manusia tanpa arah dan tujuan yang tidak jelas, melainkan menjadi wadah yang dapat mengantarkan manusia pada fitrahnya.

Pada dasarnya pendidikan secara dari terminologi yaitu “mendidik “ dengan mengandung makna proses transformasi, mengembangkan potensi  atau  fitrah manusia agar segala potensi yang ada  bisa selalu berkembang, dengan menciptakan kegiatan pembelajaran yang bermakna, yaitu proses pembelajaran yang bukan sekedar transfer pengetahuan, melainkan penanaman nilai etika dan sosial bagi peserta didik.

Prof. Dr. Gunawan Suryoputro juga menambahkan dalam penjelasannya potensi yang harus dimiliki setiap manusia, adalah : potensi akhlak atau karakter, potensi watak, potensi keacakapan, potensi keilmuan, keterampilan dan potensi kreatifitas.

“ Sebagai orangtua harus mengetahui bagaimana cara yang baik dalam mendidik anak. Seorang anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas dan bermoral tidak dapat dipisahkan dari cara orang tua dalam mendidik anaknya sejak usia dini. Dan dalam perkembangan anak sendiri akan mengalami proses transformasi yang cenderung dengan model yang dihadapi oleh sang anak. Oleh Karena itu, sebelum anak mengenal sekolah dan lingkungan di masyarakat, sebelumnya perlu diberikan bekal pendidikan yang berdasarkan etika dan akhlak. Mengembangkan kecerdasan anak dapat dimaksimalkan sejak usia dini. Dan suatu saat anak akan berkembang  secara kritis dengan rasa ingin tahu yang kuat, maka sebagai orang tua harus tetap membimbing dan menjalin komunikasi dengan baik. Ungkap penjelasan Rektor .”

Disamping itu, pendidikan yang mencerahkan untuk tenaga pendidik/guru kepada murid adalah dimana guru sebagai agen perubahan kreatif yang mempraktekan perubahan pola pikir kepada para muridnya, guru hendaknya tidak saja menjadi pengajar, melainkan guru juga berperan sebagai pembelajar, tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, sukses membangun perilaku, namun juga harus memberikan pencerahan jiwa. Pendidikan semacam inilah yang kiranya akan mampu cara berfikir secara baik. Selain itu, guru juga berperan sebagai orangtua kedua, dimana harus memiliki sifat demokrasi, sanggup melakukan interaksi secara terbuka tidak bersifat otoriter dan yang lebih penting adalah guru harus memiliki fungsi mendidik dan mengajar.

Pada akhir penjelasan, Rektor UHAMKA memamparkan bahwa Pendidikan yang mencerahkan adalah dimana ilmu pengetahuan dan akhlak harus bersifat seimbang, dengan membina akhlak dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri.

Tinggalkan Balasan