Kebaharuan Penelitian dalam Studi PAUD, PG PAUD FKIP Uhamka Siapkan Penelitian Inovatif sesuai Perkembangan Zaman

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) FKIP UHAMKA mengadakan Workshop dengan tema “Kebaharuan Penelitian dalam Studi PAUD: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif” yang diselenggarakan di kampus Uhamka (04/8). slot gacor Kegiatan ini bertujuan untuk mempertajam pemahaman berbagai peluang penelitian yang menarik di bidang PAUD, seperti pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, integrasi teknologi dalam pembelajaran, strategi pembelajaran bermain yang efektif, konsep gender serta pembinaan karakter pada anak usia dini serta meningkatkan pentingnya melakukan penelitian-penelitian terbaru dan inovatif dalam bidang PAUD guna menghadapi tantangan dan perkembangan zaman yang terus berubah. Narasumber pada workshop ini menhadirkan Dr. Riyan Arthur, M. Pd dari Universitas Negeri Jakarta, ia merupakan pakar dibidang evaluasi pendidikan dengan sejumlah publikasi baik nasional dan internasional yang sudah banyak mewarnai penelitian di dunia akademik. Workshop ini sangat relevan bagi para mahasiswa, dosen, peneliti, dan praktisi di bidang Pendidikan Anak Usia Dini yang ingin mengembangkan pemahaman tentang metodologi penelitian dan penerapannya dalam studi PAUD. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh dan mencakup beragam sesi, seperti presentasi oleh narasumber, diskusi serta sesi tanya jawab interaktif. Peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan berjejaring dengan ahli metodologi penelitian dalam bidang pendidikan anak usia dini. Amelia Vinayastri, S. Psi, M.Pd. selaku Kaprodi PG PAUD…

Read More

PG PAUD FKIP Uhamka Terapkan Pembelajaran Inovatif bagi stakeholder Pendidikan Anak Usia Dini

Prodi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) mengadakan Seminar Nasional dengan tema “Inovasi Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini melalui Integrasi Nilai Keislaman dan Model Pembelajaran Internasional” yang diselenggarakan di Aula Ahmad Dahlan FKIP Uhamka, Jumat (21/7). slot gacor Seminar nasional ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi para akademisi, praktisi, dan pemerhati pendidikan anak usia dini dalam berbagi ide, pengetahuan, serta pengalaman terkait dengan inovasi pembelajaran yang berfokus pada nilai-nilai keislaman dan penggunaan model pembelajaran internasional yang efektif. Narasumber seminar ini adalah tokoh-tokoh ternama di bidang pendidikan anak usia dini, yang telah berkontribusi secara signifikan dalam pengembangan dan penerapan metode pembelajaran yang inovatif. Yang pertama Prof Yuliani Nurani, ahli pendidikan anak usia dini yang telah mendedikasikan karirnya untuk menggali potensi anak dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Beliau memiliki banyak karya penelitian yang dipublikasikan dan diakui secara internasional. Kedua Chandrawaty, pakar pendidikan keislaman dan pengembangan karakter anak usia dini. Ia telah berkontribusi dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam kurikulum dan pembelajaran di berbagai institusi. Ketiga, Amelia Ayu Rosalli, seorang praktisi pendidikan anak usia dini yang telah berhasil mengimplementasikan model pembelajaran internasional di dalam kelas-kelasnya. Amelia akan berbagi pengalaman…

Read More

Prodi Pendidikan Biologi FKIP Uhamka Berharap bisa Kembangkan Penelitian dari Universitas Tokyo tentang Bakteri

Tikus merupakan hewan yang memiliki peran dalam kehidupan ini. Dalam rantai makanan, tikus berperan sebagai konsumen primer. Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang memakan sayuran atau padi sehingga tikus dikenal sebagai konsumen I. Tikus pun dikenal sebagai hewan sosial yang terdapat dimana-mana, mulai dari hutan hingga pemukiman masyarakat di perkotaan. Maka dari itu, tikus melakukan kontak erat dengan hewan-hewan lainnya, seperti mamalia dan unggas. Sayangnya, sel pada tikus bisa saja terinfeksi virus yang juga bisa membahayakan manusia. Namun baru-baru ini peneliti dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Profesor Madya Ichinohe Takeshi dan kelompoknya melakukan eksperimen di Jurnal Sains Inggris, Nature Communications melakukan eksperimen tentang bakteri pada tikus dapat mencegah gejala flu pada tikus. Kelompok peneliti ini mengungkapkan bahwa tikus yang memiliki suhu tinggi membuat bakteri usus lebih aktif sehingga dapat mencegah penyakit parah yang disebabkan oleh influenza. Setelah mengamati zat di dalam darah tikus, bakteri usus yang terkandung pada tikus yang memiliki suhu tubuh dasar lebih tinggi dapat mengurangi resiko gejala serius jika si tikus terinfeksi influenza. Maryanti Setyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan  Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) pun menanggapi positif penelitian ini. Tikus dikenal dengan hewan yang dapat menyebarkan virus, baik ke sesama hewan hingga manusia. Tikus juga dikenal…

Read More

Tikus merupakan hewan yang memiliki peran dalam kehidupan ini. Dalam rantai makanan, tikus berperan sebagai konsumen primer. Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang memakan sayuran atau padi sehingga tikus dikenal sebagai konsumen I. Tikus pun dikenal sebagai hewan sosial yang terdapat dimana-mana, mulai dari hutan hingga pemukiman masyarakat di perkotaan. Maka dari itu, tikus melakukan kontak erat dengan hewan-hewan lainnya, seperti mamalia dan unggas. Sayangnya, sel pada tikus bisa saja terinfeksi virus yang juga bisa membahayakan manusia. Namun baru-baru ini peneliti dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Profesor Madya Ichinohe Takeshi dan kelompoknya melakukan eksperimen di Jurnal Sains Inggris, Nature Communications melakukan eksperimen tentang bakteri pada tikus dapat mencegah gejala flu pada tikus. Kelompok peneliti ini mengungkapkan bahwa tikus yang memiliki suhu tinggi membuat bakteri usus lebih aktif sehingga dapat mencegah penyakit parah yang disebabkan oleh influenza. Setelah mengamati zat di dalam darah tikus, bakteri usus yang terkandung pada tikus yang memiliki suhu tubuh dasar lebih tinggi dapat mengurangi resiko gejala serius jika si tikus terinfeksi influenza. Maryanti Setyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) pun menanggapi positif penelitian ini. Tikus dikenal dengan hewan yang dapat menyebarkan virus, baik ke sesama hewan hingga manusia. Tikus juga dikenal…

Read More

Prodi Pendidikan Biologi FKIP Uhamka Berharap bisa Kembangkan Penelitian dari Universitas Tokyo tentang Bakteri

Tikus merupakan hewan yang memiliki peran dalam kehidupan ini. Dalam rantai makanan, tikus berperan sebagai konsumen primer. Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang memakan sayuran atau padi sehingga tikus dikenal sebagai konsumen I. Tikus pun dikenal sebagai hewan sosial yang terdapat dimana-mana, mulai dari hutan hingga pemukiman masyarakat di perkotaan. Maka dari itu, tikus melakukan kontak erat dengan hewan-hewan lainnya, seperti mamalia dan unggas. Sayangnya, sel pada tikus bisa saja terinfeksi virus yang juga bisa membahayakan manusia. Namun baru-baru ini peneliti dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Profesor Madya Ichinohe Takeshi dan kelompoknya melakukan eksperimen di Jurnal Sains Inggris, Nature Communications melakukan eksperimen tentang bakteri pada tikus dapat mencegah gejala flu pada tikus. Kelompok peneliti ini mengungkapkan bahwa tikus yang memiliki suhu tinggi membuat bakteri usus lebih aktif sehingga dapat mencegah penyakit parah yang disebabkan oleh influenza. Setelah mengamati zat di dalam darah tikus, bakteri usus yang terkandung pada tikus yang memiliki suhu tubuh dasar lebih tinggi dapat mengurangi resiko gejala serius jika si tikus terinfeksi influenza. Maryanti Setyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan  Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) pun menanggapi positif penelitian ini. Tikus dikenal dengan hewan yang dapat menyebarkan virus, baik ke sesama hewan hingga manusia. Tikus juga dikenal…

Read More

Tikus merupakan hewan yang memiliki peran dalam kehidupan ini. Dalam rantai makanan, tikus berperan sebagai konsumen primer. Tikus dikenal sebagai hewan pengerat yang memakan sayuran atau padi sehingga tikus dikenal sebagai konsumen I. Tikus pun dikenal sebagai hewan sosial yang terdapat dimana-mana, mulai dari hutan hingga pemukiman masyarakat di perkotaan. Maka dari itu, tikus melakukan kontak erat dengan hewan-hewan lainnya, seperti mamalia dan unggas. Sayangnya, sel pada tikus bisa saja terinfeksi virus yang juga bisa membahayakan manusia. Namun baru-baru ini peneliti dari Institut Ilmu Kedokteran Universitas Tokyo, Profesor Madya Ichinohe Takeshi dan kelompoknya melakukan eksperimen di Jurnal Sains Inggris, Nature Communications melakukan eksperimen tentang bakteri pada tikus dapat mencegah gejala flu pada tikus. Kelompok peneliti ini mengungkapkan bahwa tikus yang memiliki suhu tinggi membuat bakteri usus lebih aktif sehingga dapat mencegah penyakit parah yang disebabkan oleh influenza. Setelah mengamati zat di dalam darah tikus, bakteri usus yang terkandung pada tikus yang memiliki suhu tubuh dasar lebih tinggi dapat mengurangi resiko gejala serius jika si tikus terinfeksi influenza. Maryanti Setyaningsih selaku Kaprodi Pendidikan  Biologi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) pun menanggapi positif penelitian ini. Tikus dikenal dengan hewan yang dapat menyebarkan virus, baik ke sesama hewan hingga manusia. Tikus juga dikenal…

Read More

Tim Dosen PGSD FKIP Uhamka Berikan Pelatihan untuk 40 Guru SD di Indramayu

Tim dosen program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR HAMKA (PGSD FKIP Uhamka) menggelar pendampingan penulisan buku ajar berbasis kontekstual yang diadakan oleh yang diadakan di SDN Dukuh Jeruk 2 Indramayu yang berlangsung dua hari, Jum’at-Sabtu (20-21/1). Acara ini turut dihadiri oleh Wati Sukmawati selaku dosen PGSD FKIP Uhamka sekaligus pemateri, Zulherman selaku dosen PGSD FKIP Uhamka sekaligus pemateri, dan 40 guru Sekolah Dasar (SD) negeri maupun swasta di Kabupaten Indramayu mengikuti Kepala Sekolah Darinih mengatakan pendampingan penulisan buku ajar berbasis kontekstual diikuti puluhan guru kelas tinggi maupun rendah negeri dan swasta. Narasumber yang menyampaikan materi ialah dosen PGSD FKIP Uhamka. “Dalam pelatihan para guru dilatih mempersiapkan bahan ajar menjadi sebuah buku pelajaran berdasarkan konteks yang dekat dengan keseharian siswa,”kata Kepala Sekolah Darinih. Wati Sukmawati dan Zulherman selaku pemateri menjelaskan para guru SD mendapat pelatihan cara menyusun buku berbasis kontekstual sesuai jenjangnya. Buku ajar berbasis kontekstual merupakan buku ajar yang membantu siswa mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. “Sehingga kami nilai pendampingan ini sangat bagus dan hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para guru SD,” jelas Wati…

Read More

Jadi Wadah Kembangkan Bakat, Mahasiswa Miliki Komunitas Vanderwijck

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) mempunyai sebuah komunitas bernama Vanderwijck komunitas ini merupakan wadah mahasiswa agar berani serta berkemauan belajar membaca puisi, membuat musikalisasi puisi, berperan dalam teater, dan masih banyak lagi kegiatan yang berkaitan dengan seni dan sastra. Dalam hal ini Komunitas Vanderwijck mengundang Mahasiswa Aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) untuk bergabung dalam kegiatan “Mengenal lebih dekat bersama Komunitas Vanderwijck”. Kegiatan ini diselenggarakan di Lab Seni Uhamka, Kamis (13/10). Arrifah sebagai salah satu anggota Komunitas Vanderwijck mengungkapkan, hal ini dilakukan agar Komunitas Vanderwijck tetap mempunyai penerus karena komunitas ini merupakan ikon nya prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka.  “Sangat senang dan terharu, karena akan ada bibit-bibit baru yang akan meneruskan komunitas ini agar tidak mati, karena komunitas ini menjadi salah satu ikon dalam prodi PBSI itu sendiri, bagaimana pun caranya harus ada penerus yang melanjutkan komunitas ini,” ujarnya Tidak hanya seruan kegiatan bergabung dalam Komunitas Vanderwijck, Rio sebagai salah satu anggota Komunitas Vanderwijck juga menyebut Komunitas Vanderwijck akan menggelar konser yang pastinya sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh Mahasiswa aktif PBSI. “Sangat senang melihat seluruh mahasiswa aktif PBSI antusias dalam kegiatan Komunitas Vanderwijck serta turut mengikuti kegiatan membaca puisi. Dan yang paling ditunggu-tunggu antusias dari Mahasiswa…

Read More

Lestarikan Lingkungan, Biologi FKIP Uhamka Hadirkan Green House

Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) terus berupaya meningkatkan fasilitas pendidikan dengan baik diantaranya melalui fasilitas Green House atau rumah kaca yang berlokasi di sebelah kiri gedung A Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka. Dalam hal ini, fasilitas green house tersebut diperuntukkan untuk masyarakat kampus terutama mahasiswa program studi Pendidikan Biologi FKIP Uhamka. Fasilitas green house tersebut merupakan tempat tinggal dan tempat bertumbuhnya berbagai jenis tanaman yang ada di FKIP Uhamka. Oleh karena itu, sudah dapat dipastikan di dalamnya terdapat berbagai tanaman seperti lidah buaya, drymoglossum, nephrolepis sp, asplenium sp dan masih banyak yang lainnya. Selain sebagai sarana penunjang untuk kegiatan praktikum mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Uhamka, adanya green house yang penuh dengan tanaman tersebut tentu dapat dijadikan juga sebagai tempat refreshing sejenak para mahasiswa lain. “Green house ini letaknya sangat  strategis dan juga dapat membantu para mahasiswa dalam melakukan kegiatan uji coba atau eksperimen, pengambilan sampel untuk praktikum, serta sebagai tempat menyimpan berbagai tanaman yang dibutuhkan dalam perkuliahan mahasiswa,” ujar Syifa selaku mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Uhamka, Jumat (14/10). Dengan demikian, untuk dapat berkunjung ke dalam green house FKIP Uhamka tersebut, mahasiswa diminta untuk melakukan konfirmasi kunjungan terlebih dahulu kepada pihak penanggung jawab green house, diantaranya Ketua Laboran…

Read More